Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minggu Pagi, 88 Titik "Hotspot" Terdeteksi di Riau

Kompas.com - 17/03/2019, 12:36 WIB
Idon Tanjung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi 88 titik hotspot atau titik panas di Riau, Minggu (17/3/2019) pagi.

"Pagi ini 88 titik hotspot yang terpantau di sembilan kabupaten dan kota di Riau," kata Prakirawan BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Dia menyebutkan, titik panas paling banyak ditemukan pagi ini di Kabupaten Bengkalis, yakni 30 titik, Kabupaten Kepulauan Meranti 18 titik dan Kota Dumai 13 titik.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Polda Riau Tindak Tegas Pelaku Karhutla

"Untuk Kabupaten Indragiri Hilir 9 titik, Indragiri Hulu 8 titik, Rohil dan Pelalawan 4 titik, serta Rokan Hulu dan Siak masing-masing 1 titik," sambung Bibin.

Dia mengatakan, dari 88 titik hotspot, sebanyak 62 titik dengan confidence 70 persen atau diyakini titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Level confidence 70 persen terdeteksi 62 titik, yakni di Kabupaten Bengkalis 19 titik, Kepulauan Meranti 14 titik, Dumai 9 titik, Pelalawan 3 titik, Indragiri Hilir 8 titik, Indragiri Hulu 6 titik dan Kabupaten Rokan Hilir 3 titik," sebut Bibin.

Sementara untuk di wilayah Sumatera, tambah Bibin, jumlah hotspot yang terpantau pagi ini sebanyak 121 titik.

Baca juga: Hotspot di Riau Meningkat Menjadi 20 Titik

Provinsi Riau berada diperingkat pertama dengan jumlah 88 titik. Kemudian Kepulauan Riau 24 titik, Sumatera Barat 8 titik, Sumatera Utara dan Jambi masing-masing 1 titik.

Sementara itu, untuk di wilayah Riau, saat ini upaya pemadaman karhutla dilakukan di Kabupaten Indragiri Hulu.

Hal ini dikatakan Kepala Manggala Agni Daops Rengat Ismail Hasibuan saat dihubungi Kompas.com melalui seluler, Minggu.

"Sekarang kami lagi pemadamam api kebakaran semak belukar di Desa Sungai Guntung Tengah, Kecamatan Rengat," sebut Ismail.

Pemadaman titik api ini, lanjut dia, sudah dilakukan sejak dua terakhir. Hingga saat ini api belum berhasil kita padamkan.

"Pemadaman dilakukan Manggala Agni, TNI, Polri, BPBD, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan masyarakat tempatan," kata Ismail.

Kebakaran, tambah dia, terdapat di satu hamparan lahan kosong semak belukar tanah gambut. Kondisi ini sangat menyulitkan petugas untuk menjangkau titik api.

"Sumber air di lokasi tersedia, yang berjarak sekitar 200 meter dari lahan yang terbakar," kata Ismail.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com