Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan di Selandia Baru, Risma Sebut Aksi Teror dengan Dalih Apa Pun Harus Diakhiri

Kompas.com - 17/03/2019, 09:21 WIB
Ghinan Salman,
Dian Maharani

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi kemanusian di Selandia Baru.

Peristiwa penembakan di Masjid Al Noor, Kota Christchurch dan Masjid Linwood, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) menjadi perhatian masyarakat di belahan dunia. Sejumlah pihak juga mengecam keras aksi terorisme tersebut.

Risma selaku Honorary President UCLG-ASPAC yang mencakup kawasan Selandia Baru, Australia hingga Kanada itu, mengaku terpukul dan sangat prihatin dengan aksi terorisme yang menewaskan puluhan warga.

Aksi terorisme yang dilakukan karena dipengaruhi adanya perbedaan keyakinan, atau dengan dalih apapun, harus segera diakhiri. Jika tidak, ia khawatir aksi-aksi serupa akan terus terjadi dan menimbulkan aksi balas dendam.

"Tuhan menciptakan kita berbeda-beda, sidik jari saja enggak ada yang sama. Sampai kapan kita akan balas dendam terus seperti ini?" kata Risma di sebuah kedai di Jalan Jemursari, Surabaya, Sabtu (16/3/2019).

Baca juga: Korban Tewas Serangan Teror di Masjid Selandia Baru Jadi 50 Orang

"Kalau sudah jatuh korban, orang tua, saudara, atau keluarga, apa mereka tidak ikut menderita?" kata Risma lagi.

Ia mengajak seluruh masyarakat di belahan dunia untuk saling bergandengan tangan, terutama terhadap masalah-masalah kemanusiaan.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu menyampaikan, peristiwa penembakan itu akan menimbulkan duka mendalam bagi semua orang, terutama keluarga korban yang ikut diserang. Kehilangan orang tua, saudara, dan keluarga, kata Risma, akan menimbulkan dampak yang besar.

"Dampaknya luas, karena siapa yang mampu merawat mereka? Saya ajak pejabat pemkot merawat anak-anak eks lokalisasi saja itu rasanya berat sekali," tutur Risma.

Semestinya, sambung Risma, semua elemen masyarakat harus melihat dengan jernih bahwa ada persoalan nyata yang sedang mengintai manusian yakni adanya pemanasan global atau global warming.

Risma, karena itu, berharap agar setelah ini tidak ada lagi pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja membuat kekacauan dan melukai kemanusiaan.

"Global warming ini bisa mengancam (manusia) dan menyebabkan beberapa negara Melanesia bisa tenggelam," imbuh Risma.

Sebagaimana diketahui, telah terjadi penembakan brutal di Masjid Al Noor, Kota Christchurch dan masjid di Linwood Avenue, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019).

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyatakan terdapat 49 orang meninggal dunia dan sisanya mengalami luka serius. 

Bahkan ada satu korban WNI yang dilaporkan meninggal setelah dilakukan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com