Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Sentani Jayapura, Sudah 38 Kantong Jenazah Tiba di RS Bhayangkara

Kompas.com - 17/03/2019, 07:54 WIB
Dhias Suwandi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol dr. Ramon Amiman memastikan bahwa hingga kini pihaknya telah menerima 38 kantong jenazah korban dari bencana banjir bandang yang menerjang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (16/2/2019) malam.

Kepada Kompas.com, Ramon menyebutkan jumlah korban masih akan bertambah karena ada bencana longsor di Ampera, Kota Jayapura, yang juga menelan korban jiwa.

"Ini sudah 31 (kantung jenazah), 7 dalam perjalanan dari Sentani. Ada korban longsor di RS Marthen Indey tadi malam juga tapi datanya 3 atau 4 orang. Kami masih mau konfirmasi lagi, jadi kemungkinan ada 42 korban," katanya, Minggu (17/3/2019) pagi.

Baca juga: Banjir Bandang Sentani Jayapura, Korban Tewas Jadi 15 Orang, 18 Luka

Dia memastikan, RS Bhayangkara sudah membuka Posko Anthem Mortem untuk menampung laporan dari keluarga korban dan juga mengumpulkan bukti untuk mengidentifikasi jenazah.

"Posko Anthem Mortem akan terus jalan bila ada keluarga mau melapor. Saya sudah lihat jenazah, kondisinya relatif masih bisa dikenali karena (bencana) baru saja, mudah-mudahan semua bisa cepat dikenali," ujarnya.

Pada Minggu pagi, puluhan keluarga korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura telah berkumpul di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara. Pihak rumah sakit juga telah menyediakan peti jenazah yang nantinya akan digunakan untuk para korban.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Jayapura, 3 Orang Tewas

Pada Sabtu sore, hujan sangat lebat mengguyur Kabupaten Jayapura hingga malam hari.

BPBD Jayapura melaporkan, 4 kelurahan di Kecamatan Sentani terdampak banjir bandang (sebelumnya disebutkan 9 kelurahan). Keempat kelurahan itu yakni Kelurahan Hinekombe, Dobonsolo, Sentani Kota, dan Doyo Baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com