Romy juga berpesan kepada anak-anaknya untuk tetap belajar yang rajin. Hal itu mengingat ujian nasional yang semakin dekat.
"Tak usah kau pedulikan apa kata orang jika mereka mem-bully-mu. Karena inilah risiko menjadi pemimpin politik seperti yang selalu Ayah bilang. Ayah doakan semoga engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu," kata Romy.
"Engkau tetap menjadi yang terbaik seperti biasanya di sekolahmu. Peluk cium ayahmu dari jauh yang selalu mencintaimu," kata Romy.
Baca Juga: Romahurmuziy: Terkhusus Istri dan Anakku Tercinta, Ayah Mohon Maaf
Dalam surat yang diberikan kepada wartawan, Romy menjelaskan dirinya merasa dijebak dalam kasus dugaan korupsi seleksi jabatan di jajaran Kemenag Jatim.
"Saya merasa dijebak dengan sebuah tindakan yang tidak pernah saya duga, saya pikirkan, atau saya rencanakan. Bahkan, firasat pun tidak," kata Romy lewat surat yang diberikan kepada wartawan saat keluar dari gedung KPK untuk dibawa ke rumah tahanan.
Lalu Romy menjelaskan dalam suratnya, dirinya bersedia menerima silaturahim dengan sejumlah orang di lobi hotel.
"Lobi hotel yang sangat terbuka dan semua tamu bisa melihatnya. Ternyata niat baik ini justru menjadi petaka," tulis dia.
Romy mengatakan, penyidik menyampaikan bahwa dirinya sudah dibuntuti dalam hitungan bulan.
"Inilah risiko menjadi juru bicara terdepan sebuah koalisi yang menginginkan Indonesia tetap dipimpin oleh paham nasionalisme-religius yang moderat," katanya.
Baca Juga: Jadi Tersangka, Romahurmuziy Merasa Dijebak
Jokowi mengaku sangat sedih dengan kasus hukum yang menimpa Romy ini. Sebab, ia dan Romy selama ini berteman baik. Kendati demikian, ia tetap menghormati langkah Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kita menghormati keputusan yang ditetapkan oleh KPK dan seluruh proses hukum yang ada," kata dia.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Romahurmuziy sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.
Pengumuman penetapan tersangka tersebut disampaikan pimpinan KPK Laode M Syarif didampingi Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di KPK, Sabtu (16/3/2019).
Baca Juga: Jokowi Sedih Ketum PPP Kena OTT, Yakin Tak Pengaruhi Elektabilitas
Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan ( PPP), Maimoen Zubair, mengaku kecewa atas dugaan kasus korupsi yang melibatkan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy atau Romy.
Ia kecewa, mengingat hal ini bukan kali pertama terjadi. Ketua Umum PPP sebelum Romy, Suryadharma Ali juga terjerat kasus korupsi.
"Mengapa dulu Pak SDA (Suryadharma Ali) lalu terjadi lagi, saya kecewa, tapi itu takdir Allah," kata Maimoen atau akrab disapa Mbah Moen, Sabtu (16/3/2019). Menurut Mbah Moen, baik kasus Romy maupun kasus Suryadharma Ali, merupakan ujian yang terjadi antar sesama umat Islam.
Baca Juga: Maimoen Zubair Mengaku Kecewa terhadap Romahurmuziy
Sumber: KOMPAS.com (Ihsanuddin, Dylan Aprialdo Rachman, Fitria Chusna Farisa, Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.