Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Orangutan Hope Ditembak 74 Peluru Senapan Angin, 7 Berhasil Dikeluarkan hingga Protes dari Aktivis

Kompas.com - 16/03/2019, 13:42 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Setelah sempat kritis saat dilakukan perawatan, kondisi Hope, dinyatakan mulai membaik.

Kendati demikian, tim dokter masih belum bisa mengeluarkan seluruh peluru senapan angin yang masih bersarang ditubuhnya. Seperti diketahui, 74 butir peluru senapan angin bersarang di tubuh Hope setelah ditembaki warga.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Sapto Aji Prabowo mengatakan, Hope masih dalam perawatan intensif tim medis Pusat Karantina Orangutan di Sibolangit, Sumatera Utara.

“Berdasarkan laporan tim kesehatan, hari ini Hope sudah mau makan walau belum banyak, kondisi agak membaik, tapi dokter masih membahas proses penanganan patah tulangnya, karena ada bagian tulang yang patah,” jelas Sapto Aji, kepada Kompas.com via WhatsApp messenger, Kamis (14/3/2019).

Baca Juga: Induk Orangutan "Hope" Diberondong 74 Tembakan Senapan Angin, Ini 5 Faktanya

4. Baru 7 butir peluru yang berhasil dikeluarkan

Tim dokter baru bisa mengeluarkan tujuh butir peluru yang bersarang di tubuh Hope. Total peluru yang bersarang di tubuh Hope sekitar 74 butir. 

“Sementara yang lainnya akan diangkat jika kondisi Hope sudah baik, itu pun akan dilakukan jika peluru yang bersarang tidak terlalu dalam, karena kalau terlalu dalam, peluru tidak bisa dikeluarkan karena akan membahayakan orangutan itu sendiri,” jelas Sapto, Kepala BKSDA Aceh.

Selain itu, BKSDA Aceh juga sudah mengirimkan surat kepada Kepolisian Daerah Aceh agar pihak kepolisian bisa melakukan penertiban terhadap penggunaan senjata angin ilegal di wilayah hukum Polda Aceh, untuk menghindari terulangnya kejadian penganiayaan orangutan sumatera ini, serta mengurangi perburuan ilegal yang menggunakan senapan angin.

Baca Juga: Sempat Kritis, Orangutan dengan 74 Peluru di Tubuh Kondisinya Membaik

Sumber: KOMPAS.com (Daspriani Y Zamzami, Raja Umar)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com