Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penangkapan Ketum PPP di Jatim, Rumah Kanwil Kemenag Sepi hingga Keluarga Romahurmuziy Kaget

Kompas.com - 16/03/2019, 09:53 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jawa Timur menyeret Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy.

Menurut Ketua DPW PPP Musyafa Noer, Ketum PPP tersebut berada di Surabaya untuk menggelar acara konsolidasi partai.

Sementara itu, pasca-penangkapan Ketum PPP Romahurmiziy pada Jumat (15/3/2019), rumah kediaman Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin di Jalan Siwalankerto Utara, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, tampak sepi.

Haris diduga turut tertangkap dalam OTT KPK di Jawa Timur bersama Ketum PPP dan sejumlah orang lainnya.

Baca fakta lengkapnya:

1. Kemenag Jatim bantah OTT terkait institusinya

Ketua Umum PPP Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam. DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Ketua Umum PPP Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Kepala Hubungan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Markus mengatakan, operasi tangkap tangan terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy tidak ada kaitannya dengan Kemenag.

"Saya sudah baca beritanya yang mengabarkan tadi pagi ada penangkapan seorang ketua umum partai politik di Kantor Kanwil Kemenag Sidorajo. Sudah saya cek, tidak ada itu," kata Markus.

Markus memohon agar informasi tersebut diluruskan.

"Intinya tidak ada OTT di kantor Kemenag Sidoarjo atau wilayah Kanwil Kemenag Jatim lainnya tadi pagi," kata Markus dikutip Antara, Jumat.

Baca Juga: Kemenag Bantah OTT Ketum PPP Romahurmuziy Terjadi di Kantor Kemenag Sidoarjo

2. Rumah Kepala Kanwil Kemenag Jatim sepi pasca-OTT KPK

Kediaman Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Arisandi di Jl Siwalankerto Utara, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, tampak sepi pasca operasi senyap yang dilakukan KPK Jumat (15/3/2019).KOMPAS.com/GHINAN SALMAN Kediaman Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Arisandi di Jl Siwalankerto Utara, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, tampak sepi pasca operasi senyap yang dilakukan KPK Jumat (15/3/2019).

Kediaman Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin di Jalan Siwalankerto Utara, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, tampak sepi pada Jumat (15/3/2019) malam.

Di rumah berwarna putih dengan bangunan dua lantai itu hanya terdapat dua mobil terparkir di garasi rumah.

Salah satu putra Haris Hasanuddin, Ikhwanul Hakim, mengatakan bahwa sang ayah belum pulang ke rumah.

"Sejak pagi Bapak keluar rumah, tapi sampai sekarang belum tahu keberadaannya," kata Ikhwan kepada awak media, Jumat.

Baca Juga: Pasca-OTT KPK, Rumah Kepala Kanwil Kemenag Jatim Sepi, Keluarga Tak Bisa Hubungi

3. Ketum PPP rencananya akan safari politik di sejumlah daerah

Kantor Dewan Pimpinan Pusat (PPP) di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, tertutup dan dijaga ketat oleh pihak keamanan, Jumat (15/3/2019). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Kantor Dewan Pimpinan Pusat (PPP) di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, tertutup dan dijaga ketat oleh pihak keamanan, Jumat (15/3/2019).

Sebelum diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi di Surabaya, Jumat (15/3/2019) pagi, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy disebut sedang melakukan safari politik di Jawa Timur.

Ketua DPW PPP Musyafa Noer mengatakan, sebelum bermalam di Hotel Bumi Surabaya sejak Kamis (14/3/2019), politisi yang akrab dipanggil Romy itu menggelar konsolidasi partai di sejumlah daerah.

"Rabu ada di Malang, kemudian Kamis ke Blitar dan Kediri, lalu menginap di Surabaya," katanya kepada Kompas.com, Jumat sore.

Musyafa mengaku ikut dalam konsolidasi di sejumlah daerah tersebut karena kapasitasnya sebagai Ketua PPP Jawa Timur.

Baca Juga: Ketua PPP Jatim Ungkap Alasan Romahurmuziy Bertolak ke Jawa Timur

4. Kesaksian petugas bandara saat rombongan KPK bertolak ke Jakarta

Rombongan KPK beserta pejabat yang terciduk OTT di Surabaya, Jawa Timur, sebelum bertolak ke Jakarta dari Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Jumat (15/3/2019).istimewa Rombongan KPK beserta pejabat yang terciduk OTT di Surabaya, Jawa Timur, sebelum bertolak ke Jakarta dari Terminal 1 Bandara Juanda Surabaya, Jumat (15/3/2019).
Rombongan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) sudah membawa Ketua Umum PPP Romahurmuziy ke Jakarta melalui Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019).

Menurut petugas bandara di pintu masuk, rombongan KPK masuk melewati pintu khusus karyawan sekitar pukul 14.45 WIB.

Rombongan KPK tersebut dikawal oleh satu petugas dari kepolisian dan petugas pomal. KPK bertolak ke Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan maskapai Batik Air.

"Tapi kami tidak tahu ada berapa orang yang dibawa rombongan KPK," kata seorang petugas tersebut.

Hartono, anggota Satgaspam TNI di Bandara Juanda, menyebutkan ada beberapa orang yang dibawa rombongan KPK.

Berikut daftar nama yang didata Satgaspam TNI Bandara Juanda:

1. Mochammad Romahurmuziy 2. Haris Hasanuddin 3. Muh Muafaq Wirahadi. 4. Harun Al Rasyid 5. Agataria Adriana 6. Rieswin Rachwel 7. Condro Raharjo (pengamanan) 8. Amin Nuryadi 9. Abdul Wahab 10. Mochamad Sachrun Najib 11. Ni Made Dewi Suryani 12. Arief N Kuncoro 13. Herdiyanto Prabowo (pengamanan)

Baca Juga: Selain Romahurmuziy, Ini Nama-nama Orang yang Dibawa KPK ke Jakarta

5. Keluarga kaget melihat Romahurmuziy ditangkap KPK

Kakak Romahurmuziy, Nisrinun Nimah saat di rumahnya, Dusun Tempelsari, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten SlemanKOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA Kakak Romahurmuziy, Nisrinun Nimah saat di rumahnya, Dusun Tempelsari, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman

Keluarga kaget mendengar kabar Romahurmuziy terkena operasi tangkap tangan ( OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Keluarga berharap, Romahurmuziy bersih dan apa yang dituduhkan tidak terbukti.

"Ya kaget, saya kaget dengan kabar itu," ujar kakak Romahurmuziy, Nisrinun Ni'mah, saat ditemui di rumahnya, Dusun Tempelsari, Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (15/03/2019).

Menurut Nisrinun, dirinya mengetahui informasi tentang adiknya pada Jumat (15/3/2019) siang. Informasi ini didapatnya dari berita di televisi.

"Saya tahunya siang ini tadi dari televisi. Saya kan mengajar di TK jadi baru siang tadi tahunya," ungkapnya.

Baca Juga: Romahurmuziy Terkena OTT KPK, Keluarga Kaget

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma, Ghinan Salman, Achmad Faizal, Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com