Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ditangkap KPK, Ketum PPP Romahurmuziy Sedang Safari Politik | Apel Kebangsaan Habiskan Rp 18 Miliar

Kompas.com - 16/03/2019, 08:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita tentang penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi sorotan pembaca.

Ketua DPW PPP Musyafa Noer mengatakan, sebelum bermalam di Hotel Bumi Surabaya sejak Kamis (14/3/2019), politisi yang akrab dipanggil Romi itu menggelar konsolidasi partai di sejumlah daerah.

Sementara itu, biaya Apel Kebangsaan di Provinsi Jawa Tengah yang disebut menghabiskan anggaran Rp 18 miliar, menuai kritik.

Baca berita populer nusantara selengkapnya:

1. Ketum PPP terkena OTT KPK

Ketua Umum PPP Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam. DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Ketua Umum PPP Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

Sebelum diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi di Surabaya, Jumat (15/3/2019) pagi, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP), Romahurmuziy, disebut sedang melakukan safari politik di Jawa Timur.

Ketua DPW PPP Musyafa Noer mengatakan, sebelum bermalam di Hotel Bumi Surabaya sejak Kamis (14/3/2019), politisi yang akrab dipanggil Romi itu menggelar konsolidasi partai di sejumlah daerah.

"Rabu ada di Malang, kemudian Kamis ke Blitar dan Kediri, lalu menginap di Surabaya," katanya kepada Kompas.com, Jumat sore.

Musyafa mengaku ikut dalam konsolidasi di sejumlah daerah tersebut, karena kapasitasnya sebagai Ketua PPP Jawa Timur.

Baca berita selengkapnya: Ketua PPP Jatim Ungkap Alasan Romahurmuziy Bertolak ke Jawa Timur

2. Kritik Apel Kebangsaan habiskan dana Rp 18 miliar 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.Dok Humas Pemprov Jawa Tengah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Apel Kebangsaan yang rencananya digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Simpang Lima, Semarang pada Minggu (17/3/2019) mendatang menuai kritik.

Kegiatan yang berlangsung selama setengah hari itu disebut menghabiskan anggaran Rp 18 miliar.

Sumber dana itu seluruhnya diambilkan dari pos APBD. Dilansir dari sistem e-lelang Pemprov Jawa Tengah, pemenang lelang kegiatan Apel Kebangsaan Jawa Tengah dimenangkan oleh PT. Potensindo Global, yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto 37A Sido Mulyo Ungaran Kabupaten Semarang.

Baca berita selengkapnya: Habiskan Anggaran Rp 18 M, Apel Kebangsaan di Semarang Tuai Kritik

3. Korban serangan teroris di New Zealand

Rumah orangtua Zulfirman Syah, korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang. Orangtuanya yang tinggal di Jalan Tanjung Indah G8, Lapai Padang, belum diinformasikan.KOMPAS.com/PERDANA PUTRA Rumah orangtua Zulfirman Syah, korban penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019) siang. Orangtuanya yang tinggal di Jalan Tanjung Indah G8, Lapai Padang, belum diinformasikan.

Seorang warga Negara Indonesia (WNI) Zulfirman Syah yang menjadi korban penembakan brutal di Masjid Christchurch, New Zeland, Jumat (15/3/2019) siang, merupakan anggota Sakato Art Community, yang berbasis di Yogyakarta. Dia tercatat sebagai anggota aktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com