Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Ton Lada Bangka Diekspor ke Perancis

Kompas.com - 15/03/2019, 22:59 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Produk lada putih asal Kepulauan Bangka Belitung kini diprioritaskan untuk diekspor ke pasar Eropa dan Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Dia mengatakan, ekspor lada tujuan Eropa telah beberapa kali dilakukan dan memerlihatkan tren peningkatan.

"Meskipun harga belum bergerak signifikan, tetapi ini baik. Kami memang harus berusaha menambah pasar ke Eropa dan Amerika," kata Erzaldi.

Pernyataan Erzaldi disampaikan setelah pagi harinya digelar pelepasan simbolis ekspor 16 ton lada dengan tujuan Perancis di gudang PT Fajar Berseri, PLTU Air Anyir Bangka.

Baca juga: Edy Rahmayadi: Kalau Bisa, Saya Tandatangani Ekspor Setiap Tiga Hari...

Selain lada, di waktu yang sama juga dilakukan ekspor 800 ton karet tujuan Tiongkok.

Menurut Erzaldi, ekspor lada ke Eropa sedikit melonggarkan ketergantungan dagang dengan Vietnam.

Diduga selama ini lada Kepulauan Bangka Belitung yang dikirim ke Vietnam juga diteruskan ke Eropa dan Amerika setelah dicampur dengan komoditas setempat.

"Lada kita di sana dijadikan pencampur sehingga membuat nilainya jatuh, dan mereka pun sekarang masih menguasai ekspor ke Eropa dan Amerika," ujar mantan bupati Bangka Tengah dua periode itu.

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung pada 2019 ini mengalokasikan lebih dari tiga juta bibit lada gratis pada para petani.

Produksi pun ditargetkan meningkat dari rata-rata 400 kilogram menjadi 1 sampai 1,5 ton per hektar.

Panen bersamaan

Petugas Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Bangka, Uchon mengatakan, harga lada di awal tahun tertahan di angka Rp 50.000 per kilogram karena masa panen bersamaan.

"Vietnam dan Brasil panen bersamaan," kata Uchon.

Harga yang berlaku saat ini pun anjlok dibanding beberapa tahun sebelumnya yang mencapai Rp 110.000 per kilogram.

Baca juga: Masa Panen Bersamaan, Lada Putih Dijual Rp 147.500 Per Kilogram

"Kalau untuk pasar kami tetap optimis. Lada Bangka dengan lisensi Muntok White Pepper telah dikenal dunia," ujarnya.

Agar kualitas terjaga baik, kata Uchon petani hanya perlu menaati prosedur penanaman yang telah disosialisasikan.

Misalnya jarak tanam, ukuran lubang 40 x 60 x 50 sentimeter, penggunaan pupuk kandang minimal 5 kilogram per batang serta pembibitan varietas unggul sesuai anjuran pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com