Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katimun Bantah Sebar Doktrin Kiamat yang Buat 52 Warga Ponorogo Pindah ke Malang

Kompas.com - 15/03/2019, 22:39 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto mengatakan, telah menemui Katimun, sosok yang disebut telah menyebar doktrin kiamat kepada 52 Desa Watu Bonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo.

Doktrin itu mengakibatkan 52 warga Ponorogo pindah ke Malang dan menjual tanah mereka.

Budi mengatakan, saat bertemu Katimun, dia membantah menyebarkan doktrin kiamat kepada warga.

"Saya sudah ketemu Katimun, enggak ada doktrin kiamat," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: 5 Fakta Baru Ajaran Dunia Kiamat di Ponorogo, Khofifah Minta Warga Tabbayun hingga Dugaan Motif Kriminal

Budi mengatakan, Katimun pernah nyantri di salah satu pondok pesantren di Malang. Katimun ingin memperdalam ilmu agamanya. Warga yang menjadi jamaahnya akhirnya ikut bersamanya.

"Ini memang murni ingin belajar agama kembali. Karena dulu (Katimun) pernah jadi santri di pondok ini. Dia (Katimun) pamit dengan jemaahnya, akhirnya jemaahnya pada ikut, kan tidak salahnya dia, dia juga tidak pernah doktrin," ujar Budi.

Baca juga: [BERITA POPULER] Ajaran Kiamat Katimun | Menunggu Detik-detik Terakhir Kehancuran ISIS

Sementara itu, Budi menilai kondisi di pondok tersebut layak untuk dijadikan tempat belajar.

Meski belum ada indikasi pidana, polisi tetap mendalami segala informasi yang berkembang. Bahkan, jajaran Polres Batu menempatkan anggotanya di pondok tersebut untuk memantau setiap perkembangan.

"Sejauh ini belum ada, tapi kami coba tetap mendalami. Meski katanya ada tapi kan kami tetap membuktikan dengan cara kami," ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com