Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Minta UMKM Surabaya Tidak Berambisi Kejar Dollar

Kompas.com - 15/03/2019, 18:18 WIB
Achmad Faizal,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, meminta para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Surabaya tidak berambisi mengejar pasar luar negeri dalam memasarkan produknya.

Risma mengatakan, pasar dalam negeri lebih menjanjikan jika digarap dengan serius.

Namun, kata Risma, memang pasar luar negeri memang lebih menjanjikan, apalagi saat nilai tukar dollar sedang naik.

"Tapi saat ada guncangan, pasti akan terpuruk. Lebih baik kelola pasar dalam negeri dulu, baru melirik pasar dalam negeri, jangan terlalu mengejar dollar, " kata Risma dalam acara "Bincang KOMPAS" dengan tema "Tanggung Jawab Swasta Dalam Mengakselerasi UMKM" di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: Risma Ogah Berurusan dengan Hukum setelah Lengser dari Wali Kota Surabaya

Risma mengatakan, potensi pasar dalam negeri bagus jika dikelola dengan baik. Bahkan, orang luar negeri memaksa memasarkan produknya di Indonesia.

"Saya khawatir jangan-jangan orang luar yang menguasai pasar dalam negeri. Di Indonesia ini penduduknya banyak. Teman-teman saya kepala daerah di luar negeri, penduduknya di bawah satu juta semua," ucapnya.

Baca juga: Risma Berharap Pengelolaan SMA/SMK Kembali Ditangani Pemkot

Risma merangsang semangat usaha warganya melalui program "Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda". Dia mengaku tidak pernah memberikan modal untuk membangun kelompok-kelompok pelaku ekonomi kecil di Surabaya.

Namun Risma kagum, para usaha kecil di Surabaya memiliki cara sendiri-sendiri untuk memburu modal

 

"Saya tidak pernah berbicara modal, karena kalau saya beri modal, pasti habis. Ada yang gadai barang berharga, ada yang hutang ke bank, mereka sangat luar biasa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com