Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Awasi Pelaksanaan Apel Kebangsaan di Semarang

Kompas.com - 15/03/2019, 13:58 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang akan mengawasi pelaksanaan apel kebangsaan yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (17/3/2019).

Bawaslu akan bertindak jika nantinya dalam kegiatan tersebut disusupi materi-materi kampanye. Sebelumnya, tim pemenangan Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengingatkan agar pelaksanaan apel kebangsaan diawasi secara cermat.

"Kalau ada bunyi kampanye (dalam apel kebangsaan), kami akan tindak sesuai dengan ketentuan. Kami hadir di lokasi, lengkap dari kecamatan, kelurahan dan dari kota," kata Ketua Bawaslu Kota Semarang, M Amin, saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui pesan elektronik, Jumat (15/3/2019).

Baca juga: Habiskan Anggaran Rp 18 M, Apel Kebangsaan di Semarang Tuai Kritik

Amin mengatakan, Bawaslu telah mendapat undangan kegiatan tersebut.

Ia juga telah mengkonfirmasi kepada panitia kegiatan, bahwa acara bukan acara politik, melainkan kegiatan dari pemerintah provinsi.

Adapun surat undangan yang diterima dibubuhi tanda tangan pejabat terkait, serta mencantumkan logo dari Pemprov Jawa Tengah. Amin memastikan, pengawas akan hadir di lokasi untuk melakukan tindakan preventif.

"Kalau personel yang datang bagian dari parpol, kami upayakan preventif agar pelaksanaannya tidak singgung politik, melainkan murni acara kebangsaan," ujar dia.

"Kami akan awasi di sana, kategorinya pengawasan non-kampanye. Kami pastikan, tanggal 17 tidak ada muatan kampanye," tambah dia.

Tidak politis

Apel kebangsaan rencananya digelar pada Minggu (17/3/2019) mulai pukul 06.00 WIB sampai 12.00 WIB. Apel kebangsaan ditujukan untuk mengibarkan semangat naisonalisme.

Sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat akan hadir, berikut pimpinan forkominda Jawa Tengah, pimpinan TNI dan Polri, serta 130 ribu masyarakat.

Baca juga: Sudirman Said Ingatkan Apel Kebangsaan di Semarang Tidak Disusupi Agenda Kampanye

Para tokoh juga nantinya akan mengisi orasi kebangsaan, antara lain Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, KH Maimoen Zubair, Mahfud MD, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, KH Ahmad Darodji, Uskup Agung Semarang Romo Rubiatmoko, Pendeta Eka Laksa, Nyoman Surahart, Go Boen Tjien dan Pujianto.

Acara ini juga akan dimeriahkan sejumlah artis nasional yakni Slank, Letto, Armada, Virza, Nella Kharisma dengan MC Vincent-Desta dan Cak Lontong.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah Achmad Rofai, dalam kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa kegiatan ini murni apel kebangsaan dan tidak ada unsur politis.

Seluruh peserta berasal dari perwakilan santri, pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel, dan Kelompk masyarakat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com