Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Anak Jaga Ayahnya Seorang Diri Selama 3 Bulan di Rumah Sakit

Kompas.com - 15/03/2019, 12:42 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com — Baru-baru ini warganet dihebohkan dengan video seorang anak kelas VI sekolah dasar (SD) yang menjaga ayahnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, seorang diri.

Video yang diunggah akun Instagram @Rumah_teduh_sahabat_iin tersebut kemudian viral dan menjadi perbincangan warganet.

Dalam unggahan @Rumah_teduh_sahabat_iin tersebut, disebutkan Yuda Setiawan (12) tengah menunggui ayahnya, Iwan Setiawan, yang menderita tumor otak di RSHS seorang diri.

Dalam video tersebut, disebutkan Yuda terpaksa tak masuk sekolah selama tiga bulan untuk mengurus ayahnya. Ibunya disebutkan pergi dan tidak diketahui ke mana.

Baca juga: Viral, Video Pengguna Tol Selamatkan Dua Anak Terjebak Banjir Madiun

Akan tetapi, tak berselang lama beredar video klarifikasi Iwan. Dalam video itu, Iwan mengklarifikasi, istrinya tengah bekerja ke Dubai, Uni Emirat Arab.

"Saya memohon maaf yang paling dalam lahir batin saya buat istri saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya," kata Iwan dalam video tersebut.

Dalam video tersebut Iwan juga mengklarifikasi komentar seorang warganet yang menyebut kepala desa dan lingkungan sekitar tak membantu.

"Pak lurah (kades) sering membantu," katanya.

Baca juga: Setelah Video Pasien Ditandu Viral, Jalan Puskesmas Sindangresmi Pandeglang Diperbaiki

Iwan juga mengucapkan terima kasih kepada Rumah Teduh dan para relawan yang sudah membantunya selama di RSHS.

Kompas.com mengunjungi rumah Iwan dan Yuda di Dusun Bakan Pintu, Desa Sutudam, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang. Namun, Iwan tak berada di rumah.

Ia tengah mengambil surat rujukan ke RS Siloam Purwakarta. Besok, Sabtu (16/3/2019), ia akan kembali ke RSHS diantar PSM dan perangkat Desa Situdam. Sementara Yuda sedang sekolah.

"Kemarin saya kejang, besok saya akan berangkat lagi ke (RSHS) Bandung," ujarnya dihubungi Kompas.com melalui telepon, Jumat (15/3/2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bismillah... . . Yuda, 12 tahun ( bukan 6thn seperti yg iin sebut di video ini, maksudnya 6SD ), yang kasusnya menjadi VIRAL luar biasa padahal baru iin masukkan di stories ( SG ). . . Ayahnya, Pak Iwan tumor otak, dan akhir2 ini sering kejang2 mungkin juga karena stress, selalu curhat perihal istrinya yg pergi dan minta cerai meninggalkan ya yg sakit dan 2 anak2 kecil dan 1 sdh besar kerja diluar kota. . . Yuda, iin yakini banget, disayang makhluk2 langit, karena kecintaannya dan pengorbanannya yang tulus pada ayahnya, membuat Yuda, tanpa iin duga menjadi viral di dunia maya. Sehingga mengalir bantuan baginya alhamdulillah. Deras... ????????. Jadi insya Allah ya.. para sahabat, netizen semuanya... anak ini insya Allah aman dalam pendampingan kami. . . Hanya ada dampak tidak terduga, ketika iin tidak menyangka snap gram iin banyak yg repost dan viral, dan tidak mencantumkan sumber asli dari akun ini. Termasuk beredar nomer2 rekening yg belum ACC ke iin dan iin ngga kenal. inalillahi wa inaillaihii roojiun. . . Mohoooooon please sahabat2 yg mau bantu perjuangan Rumah Teduh, bila ingin menyebarkan info kebaikkan, dicantumkan sumber asli atau repost dgn captionnya. Agar netizen bisa mengecek lgsg kebenaran ceritanya. . . Hasbunallahu wa nimal wakiil... . . Kang @achmaderik, nuhuuuuuun kita kejar editan utk menunjukkan, pasien ini berasal dari Rumah Teduh dan agar semua bantuan terkoordinir melalui 1 pintu. . . Nuhuuuuuun teman2 dari UNPAD @hasyasafarin @naufaalfm @bagasrizkys yg bantu galang dana. Mohon akadnya nanti tidak akan diberikan sekaligus karena pengobatan ayahnya masih akan panjang dan akan diberikan jg bagi pasien2 serupa yg banyak di Rumah Teduh. Hanya kebutuhan utamanya, pengobatan dan sekolah yuda akan betul2 kita jaga insya Allah

A post shared by Organized by Iin Achsien (@rumah_teduh_sahabat_iin) on Mar 10, 2019 at 12:05am PST

Iwan mengungkapkan, ia divonis menderita tumor otak. Pengobatannya dibiayai BPJS Kesehatan. Hanya saja, untuk mencukupi biaya lain, seperti transportasi dari Karawang ke RSHS, ibu Yuda memutuskan bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab, sejak 2016, apalagi Iwan tak lagi bekerja.

"Sejak tiga tahun lalu," kata Iwan.

Anak pertama Iwan harus bekerja dan tidak bisa setiap saat menjaga dan merawatnya sehingga Yuda yang masih duduk di bangku kelas VI SD mau tak mau harus merawat ayah dan menjaga adiknya yang masih berusia tiga tahun.

Sebelum berangkat sekolah, ia terlebih dahulu menyiapkan makanan untuk ayah dan adiknya. Sementara pekerjaan rumah lain, seperti mencuci baju dan lainnya, ia kerjakan sepulang sekolah. Saat kondisi ayahnya drop, Yuda terpaksa membolos.

Baca juga: Viral, Sejumlah Video Banjir Menerjang Jalan Tol Madiun, Tol Ngawi-Kertosono Ditutup

"Saya ingin bapak sehat dan bisa bekerja," ujar Yuda.

Jika ayahnya sudah sehat dan bisa bekerja lagi, Yuda berharap ibunya kembali ke Indonesia dan bisa berkumpul dengan keluarga seperti sediakala.

"Kalau bapak sudah bisa bekerja, saya ingin ibu pulang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com