Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris AH di Sibolga, Warga Mengungsi hingga Amankan 5 Bom Kontainer

Kompas.com - 15/03/2019, 08:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ratusan warga di Kelurahan Pancuranbambu, Kota Sibolga terpaksa mengungsi pascaledakkan bom milik terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH), Kamis (14/3/2019).

Seperti diketahui, pasangan terduga teroris AH dan istrinya telah merakit sejumlah bom. Beberapa diantara bom tersebut telah meledak dan membuat rumah warga sekitar mengalami kerusakan.

Sementara itu, polisi memastikan tiga terduga teroris telah diamankan di Sibolga. Ketiganya diduga kuat terkait ISIS.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Akibat ledakan bom di rumah AH, warga mengungsi

Pascaledakan bom di Kota Sibolga, ratusan warga harus mengungsi, Kamis (14/3/2019).Handout Pascaledakan bom di Kota Sibolga, ratusan warga harus mengungsi, Kamis (14/3/2019).

Setelah terjadi ledakan bom di rumah terduga teroris AH, permukiman warga di sekitarnya dikosongkan aparat kepolisian.

Area yang disterilkan berada dalam radius 100 meter dari rumah terduga AH alias Uppang.

Sementara itu, kerusakan akibat ledakan bervariasi mulai ringan hingga berat. Ada yang sejak hari pertama ledakan, warga tidak kembali ke rumah. Bahkan untuk sekadar mengganti pakaian.

Belum ada data resmi berapa jumlah warga yang terdampak dari ledakan bom tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga Juangon Daulay mengatakan, tenda-tenda dan posko dinas kesehatan sudah dibangun.

"Kita tangani pengungsi dulu. Sampai saat ini belum bisa masuk ke lokasi untuk mendata berapa kerusakan yang terjadi. Sepertinya bakal lama masa tanggap daruratnya. Saat ini polisi masih bersiaga di lokasi menjaga titik ledakan tetap steril," kata Juangon lewat sambungan telepon kepada Kompas.com, Kamis (14/3/2019) malam.

Baca Juga: Pasca-ledakan Bom di Sibolga, Ratusan Warga Mengungsi

2. Jasad istri AH dan anaknya telah teridentifikasi INAFIS

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, jasad istri dan anak terduga teroris Husain alias Abu Hamzah yang tewas dalam ledakan di rumahnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Sibolga, telah diidentifikasi tim INAFIS.

"Yang sudah bisa dipastikan yaitu jasad yang saat ini masih proses identifikasi tim DVI, yang ditemukan di TKP ada dua sementara. Jasad seorang perempuan yang usianya di atas 30 tahun dan satu jasad anak-anak yang usianya sekitar 2 tahun," kata Dedi dikutip Antara, di Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Dua jasad yang ditemukan dalam keadaan hancur tersebut kini masih diidentifikasi tim Laboratorium Forensik dan Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS).

Seperti diketahui, Marnita Sari Hutahuruk alias Solimah yang merupakan istri AH melakukan bom bunuh diri bersama anaknya. Solima menolak menyerahkan diri ke aparat kepolisian, meskipun suaimnya AH telah diamankan terlebih dahulu.

Baca Juga: Setelah Husain, Polisi Tangkap 2 Terduga Teroris Lain di Sibolga

3. Periksa AH, 2 terduga teroris ditangkap 

Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris di sebuah rumah di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (8/5/2013).AFP PHOTO / USEP USMAN NASRULLAH / PIKIRAN RAKYAT Ilustrasi Densus 88: Densus 88 mengepung teroris di sebuah rumah di Kampung Batu Rengat, Desa Cigondewah Hilir Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (8/5/2013).

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris sebagai pengembangan dari penangkapan terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara.

Kedua terduga teroris itu adalah AK alias Ameng dan P atau Ogel yang ditangkap di Sibolga, Selasa (12/3/2019).

"Dari hasil pengembangan Saudara AH, aparat Densus dan Polda mengamankan juga laki-laki bernama AK alias Ameng," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).

Dedi menjelaskan, AK berperan menyumbang dana Rp 15 juta untuk membeli kebutuhan perakitan bom. Dari AK, polisi menyita satu bom rompi yang berisi 10 bom elbow dan satu kardus berisi bahan peledak yang masih dalam identifikasi.

Sementara itu, terduga teroris berinisial P atau Ogel berperan dalam perencanaan dan penyimpanan logistik.

"Yang bersangkutan (P) berperan juga ikut aktif dalam merencakan amaliyah yang akan dilakukan oleh AH dan dua temannya tersebut. Kemudian perannya juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," kata Dedi.

Baca Juga: Tim INAFIS Identifikasi Jasad Istri dan Anak Terduga Teroris di Sibolga

4. Kronologi penangkapan jaringan teroris di Sibolga dan Lampung

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA Ilustrasi Densus 88

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri sudah mengamankan tiga orang terduga teroris dari Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Selasa (12/3/2019).

Para pelaku menurutnya adalah pendukung gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

"Sudah tiga terduga diamankan. Mereka berafiliasi ke ISIS. Kelompok ini sudah dijajaki densus, makanya penangkapan awal dilakukan di Lampung," kata Tito, usai bersilaturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar, di Jalan Pelajar Timur, Medan, Selasa malam.

Sebelum menangkap ketiga pelaku, Tito mengatakan, Densus 88 terlebih dahulu meringkus RIN alias PS (23) di Kelurahan Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (9/3/2019).

Baca Juga: Kapolri Sebut 3 Terduga Teroris Diamankan di Sibolga

5. Polisi amankan 5 bom kontainer dari rumah AH

Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian di Gedung Auditorium STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).Reza Jurnaliston Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian di Gedung Auditorium STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Kepolisian mengamankan lima bom kontainer di rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah (AH) di Sibolga, Sumatera Utara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, seluruh bom tersebut sudah dijinakkan dengan cara diledakkan.

"Dari hasil olah TKP kemarin, tim berhasil mengamankan lima buah bom kontainer yang tadi pukul 08.00 sudah dilakukan disposal," terang Dedi, Kamis (14/3/2019).

Ia mengatakan, hari ini tim di lapangan melakukan sterilisasi lokasi dari ancaman bom.

Jika sudah steril, warga sekitar baru diperbolehkan kembali dan memperbaiki rumahnya yang terdampak ledakan sebelumnya.

"Apabila hari ini sudah selesai sterilisasi TKP, kalau hari ini sudah dinyatakan clean and clear, maka masyarakat akan diimbau untuk kembali ke kediaman masing-masing sekaligus membenahi kerusakan-kerusakan yang ada di rumah," jelasnya.

Baca Juga: Polisi Amankan 5 Bom Kontainer di Rumah Terduga Teroris di Sibolga

Sumber: KOMPAS.com (Devina Halim, Mei Leandha, Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com