Pimpin Rapim Jadi Pengalaman Berkesan Tania, Pelajar Solo Saat Jadi Menteri Keuangan Sehari

SOLO, KOMPAS.com - Memimpin rapat pimpinan (rapim) menjadi pengalaman yang tak bisa dilupakan oleh Tristania Faisa Adam (15), pelajar kelas X SMAN 4 Surakarta, Jawa Tengah, saat menjadi 'Menteri Keuangan' sehari menggantikan Sri Mulyani.

Gadis yang akrab dipanggila Tania ini mendapat kesempatan menjadi menkeu sehari di kompetisi #GirlsTakeOver yang diselenggarakan Yayasan Plan International bersama Kemenkeu dan Youth Coalition for Girls, Jumat (8/3/2019).

Tania menceritakan rapat pimpinan tersebut diikuti oleh para petinggi di lingkungan Kemenkeu. Ada sekretaris jenderal (sekjen), direktur jenderal (dirjen), direktur jenderal perbendaharaan, direktur jenderal anggaran, dan lainnya.

"Paling berkesan di saat sehari menjadi menteri keuangan itu waktu memimpin rapat pimpinan. Ibaratnya aku menjadi menteri keuangannya terus di sampingnya ada Pak Sekjen, Bu Irjen, Dirjen Perbendaharaan, Dirjen Anggaran. Jadi, seakan-akan aku siapa sih? Kaya anak perempuan tiba-tiba nongol, terus jadi ibu menteri keuangan, gitu," kata Tania, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Menang #GirlsTakeOver, Pelajar Solo Pimpin Rapat Gantikan Sri Mulyani

Dalam rapat pimpinan itu, putri dari pasangan Ismail Arbain dan Nur Farida itu fokus menyampaikan tentang kesetaraan gender bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Dunia.

Setelah memimpin rapat pimpinan, Tania mendapatkan kesempatan meninjau mass rapid transit (MRT) di Jakarta dan mengisi kuliah umum di Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi (PKN STAN).

Tania awalnya tak menyangka akan terpilih menjadi menkeu sehari di kompetisi itu. Sebab, peserta yang ikut dalam kompetisi #GirlsTakeOver ada sebanyak 661 anak dari berbagai daerah di Indonesia.

Ia mengatakan, mengetahui informasi kompetisi itu dari internet. Peserta yang ikut kompetisi itu harus mengirimkan karya video YouTube tentang program apa saja jika terpilih menjadi menteri keuangan sehari.

Selain itu, sambung dia, peserta diminta untuk mengisi Google Form tentang data pribadi. Setelah proses seleksi, hanya tiga delegasi yang dipilih panitia.

Mereka masing-masing ada yang mendapat kesempatan menjadi menteri keuangan, dirjen pajak dan dirjen bea cukai dalam sehari. Ketiga posisi itu ditentukan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani.

"Tidak menyangka bisa mendapat kesempatan menjadi menteri keuangan sehari. Karena saya sudah melihat beberapa peserta lainnya ada dari STAN, program mereka keren-keren. Ya, aku bersyukur banget bisa terpilih dalam kompetisi ini," ucap gadis kelahiran Blitar, 8 Juli 2003.

Tristania Faisa Adam Tristania Faisa Adam (15) menjajal kesempatan menjadi Menteri Keuangan dalam sehari.

Siswi berprestasi

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 4 Surakarta, Nanang Inwanto mengungkapkan, Tania merupakan siswa berprestasi di sekolahnya. Setiap ada kegiatan atau event di sekolah Tania selalu diikutkan.

Nanang menyampaikan, Tania diterima di SMAN 4 Surakarta karena prestasinya.

"Tania bisa masuk di SMAN 4 Surakarta waktu itu kan dari luar zona. Karena punya prestasi tingkatnya nasional maka dia bisa menembus sampai masuk di SMAN 4 Surakarta," kata Nanang.

Selain memiliki prestasi di bidang akademik maupun non akademik, lanjut Nanang, Tania juga memiliki bakat di bidang seni vokal.

Prestasi-prestasi itu dibuktikan pada saat Tania mengikuti masa orientasi siswa baru. Sehingga dalam setiap ada acara di sekolah selalu ditampilkan.

Baca juga: Harga Buku Impor Sangat Murah, Menkeu Ingin Investigasi Big Bad Wolf

"Iya menyanyi, jadi dirigen, dan jadi pembawa acara. Sebelum ini, Tania kami ikutkan kompetisi Youth Indonesia di Medan. Banyak event yang diikuti menjadikan dia semakin matang terutama dalam hal berkomunikasi," kata dia.

Nanang mengungkapkan, dirinya baru mengetahui jika Tania mengikuti kompetisi #GirlsTakeOver ketika dirinya menerima surat dari Yayasan Plan International Indonesia.

Surat itu berizi tentang permohonan izin agar Tania mengikuti kompetisi #GirlsTakeOver menjadi menteri keuangan sehari.

"Proses-prosesnya diikuti secara mandiri, tapi anak itu memang sudah berkonsultasi, menanyakan dengan saya untuk mengikuti kompetisi itu. Kami sekolah bisanya mendorong dan mengizinkan Tania untuk ikut kompetisi itu," ungkap dia.