Curug Dago yang Tercemar Kotoran Sapi Ancam Keberadaan Prasasti Raja Thailand

Di tempat yang sama, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten Juliadi mengatakan, prasasti Raja Siam di Curug Dago perlu segera diselamatkan.

“Perlindungannya sudah kita sudah buat cungkup, turapan juga pernah dibuat. Tapi dari kajian yang kita lakukan terakhir tahun 2016, walaupun ada turap, tapi setiap banjir sangat riskan untuk keselamatan prasasti. Kalau hujan terendam, ada juga air yang menggantung dari tebing di atas. Ini juga membuat kondisi menjadi rawan,” tuturnya.

Upaya penyelamatan dengan memindahkan prasasti ke museum menurut Juliadi mungkin saja dilakukan. Namun, perlu kajian mendalam untuk melakukan hal tersebut.

Juliadi menambahkan, salah satu alasan prasasti tersebut menjadi penting adalah demi menjaga hubungan bilateral antara Indonesia dan Thailand. Pasalnya, setiap tahun Pemerintah Thailand kerap melakukan kunjungan napak tilas ke Curug Dago.

“Bisa menjadi bagian untuk memperkuat hubugan bilateral antara Indonesia dengan Thailand,” ujarnya.