MAUMERE, KOMPAS.com - Kepala BPBD Sikka Daeng Bakir mengatakan, Kabupaten Sikka, di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) memperoleh indeks resiko bencana (IRB) tertinggi di Provinsi NTT.
"Kabupaten Sikka peroleh indeks resiko bencana tertinggi di NTT. IRB kita mencapai angka 201," ujar Bakir saat kegiatan "Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3)", di Maumere, Rabu (12/3/2019).
Baca juga: Hari Ke-4 Paska-bencana Hujan dan Angin Kencang di Sikka, 47 Rumah Terdata Rusak
Sedangkan pada level nasional, Kabupaten Sikka menduduki posisi 59 dari 479 dari kabupaten/kota se-Indonesia.
Bakir mengatakan, ada lima potensi bencana besar yang sering terjadi di Kabupaten Sikka, yaitu abrasi, longsor, banjir, badai, kebakaran hutan, dan kebakaran rumah.
"Untuk menangani ini, tentu Basarnas Maumere yang bertugas melakukan pertolongan dan pencarian. Butuh personil dan sarana prasarana yang memadai. Saya harap pemerintah pusat bisa memperhatikan ini," ujar Bakir.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Permudah Prosedur Pencairan Dana Penanganan Bencana di NTB
Direktur Bina Potensi Basarnas Marsekal Pertama TNI F Indrajaya mengatakan, pihaknya akan berupaya memaksimalkan personil Basarnas ketika ada bencana yang melanda wilayah operasi SAR Maumere.
"Sarana dan prasarana kita memang masih minim terkendala di dana, tapi ke depan tetap kita upayakan itu. Tentu Basarnas Maumere akan jadi perhatian utama kami dari pusat," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.