Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Asal Daerah Ratusan Ribu Benih Lobster yang Akan Diselundupkan ke Singapura

Kompas.com - 14/03/2019, 14:02 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com- Kepala Pusat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan (BKIPM-KKP) Reza Priyatna mengatakan, 245.102 ekor benih lobster senilai Rp 37,2 miliar yang berhasil diselamatkan jajaran TNI AL di perairan Batam, Kepulauan Riau, saat akan diselundupkan ke Singapura berasal dari pesisir barat Indonesia.

Hal ini ditegaskan Reza seusai melakukan pengembangan asal muasal benih lobster tersebut.

Ditemui di Batam, Reza mengatakan, pusat budidaya lobster rata-rata berada di pesisir barat bukan pesisir timur Indonesia.

"Makanya kami menyakini lobster-lobster ini berasal dari Lampung dan Bengkulu," kata Reza saat berada di Batam, Kamis (14/3/2019).

Selain Lampung dan Bangkulu, budidaya lobster dilakukan sampai ke ujung Aceh.

"Namun dari kasus ini, benih tersebut berasal dari Lampung dan Bengkulu," jelasnya.

Baca juga: Benih Lobster Senilai Rp 37,2 Miliar Dilepasliarkan di Pulau Natuna

Reza menambahkan, hal ini juga diperkuat dari pemeriksaan kemasan benih lobster tersebut. Di dalam kemasan itu ditemukan bungkusan kertas yang menandakan kedua daerah tersebut.

"Sebenarnya ada juga tanda dari Jambi, namun Jambi tidak ada budidaya benih lobster, dan kami yakini Jambi hanya sebagai lokasi transit terakhir hingga akhirnya diselundupkan ke Singapura melalui perairan Kepri," terang Reza.

Selain terdeteksi dari kemasan kertas yang ada di benih lobster tersebut, petunjuk lainnya adalah kode-kode yang tertera di 44 coolbox sterofoam yang dipergunakan pelaku untuk mengemas benih lobster tersebut.

"Bahkan pelakunya pun pemain lama, karena kode-kode tersebut sama persis dengan pencegahan yang pernah kami lakukan sebelumnya di November 2018 lalu," ujarnya.

Hanya saja Reza enggan memaparkan siapa pelaku yang dimaksud, dengan alasan kasus ini masih dalam pengembangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Yang jelas pelakunya merupakan pemain lama yang merupakan pengusaha termuka di salah satu daerah yang ada di Indonesia," kata Reza.

Baca juga: TNI AL Amankan Benih Lobster Selundupan Senilai Rp 37,2 Miliar di Batam

Sementara itu Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Arsyad Abdullah mengatakan, pelaku penyelundupan benih lobster melarikan diri saat hendak ditangkap.

"Saat dilakukan pengejaran kemarin, pelaku berhasil melarikan diri dengan mengandaskan speed boat tanpa nama tersebut di bakau salah satu pulau yang ada di perairan Batam," katanya.

"Makanya kami hanya berhasil mengamankan barang bukti benih lobster saja dan speed boat yang dipergunakan pelaku," ujar Arsyad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com