Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan 18 Titik di Dumai

Kompas.com - 14/03/2019, 13:45 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Jajaran Polres Dumai di Riau masih menyelidiki sejumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah Kota Dumai. Setidaknya ada 22 titik kasus karhutla di kota minyak itu.

"Dari bulan Januari hingga akhir Februari 2019, ada 22 TKP (Tempat Kejadian Perkara) lahan terbakar yang kita pasang police line," ungkap Kapolres Dumai AKBP Restika Nainggolan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (14/3/2019).

Dia mengatakan, dari 22 kasus tersebut, empat orang sudah ditetapkan sebagai tersangka karhutla.

"Tersangka yang kita tangkap empat orang. Tiga di Kecamatan Dumai Barat, satu orang tersangka di Kecamatan Medang Kampai. Sejauh ini, tiga tersangka masih dilakukan penyidikan dan satu kasus sudah tahap satu kejaksaan," sebut Restika.

Baca juga: Fakta Pria Mengamuk di Bank BNI Dumai, Diduga Ingin Bakar Kantor hingga Ditembak Kaki Kiri

Sehingga, masih ada 18 titik kasus karhutla di Kota Dumai yang masih dilakukan penyelidikan.

"Penyelidikan terus kita lakukan untuk mengetahui pelaku pembakar lahan tersebut. Yang jelas Polres Dumai komitmen menindak tegas pelaku karhutla," terang Restika.

Dia menyebutkan, modus pelaku karhutla ini, rata-rata membersihkan lahan dengan cara dibakar.

"Modusnya bersihkan lahan dengan cara dibakar. Sehingga, api itu meluas ke lahan lainnya," ungkap Restika.

Baca juga: Kapolri Perintahkan Polda Riau Tindak Tegas Pelaku Karhutla

Sementara itu, dia mengimbuhkan, satu kasus yang juga diselidiki, yakni kasus karhutla di lahan milik PT Chevron Dumai.

"Kasus kebakaran lahan milik Chevron masih kita selidiki. Dua orang sekuriti sudah kita mintai keterangan," sebut Restika.

Untuk diketahui, kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai juga tergolong parah.

Sejak Januari hingga Maret 2019, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat 133 hektar lahan yang terbakar. Wilayah Dumai sempat diselimuti kabut asap.

Namun, kebakaran berhasil diatasi oleh petugas gabungan dari kepolisian, TNI, BPBD, Manggala Agni, masyarakat. Api juga padam setelah beberapa kali diguyur hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com