Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta "Grounded" Boeing 737 Max-8 di Indonesia, Pastikan Kelaikan Terbang hingga Antisipasi Kecelakaan

Kompas.com - 13/03/2019, 13:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

“Ada Garuda dan Lion. Garuda 1 dan Lion 10,” tambahnya.

Baca Juga: Boeing 737 Max 8 dari India Ditahan di Bandara Makassar

3. Pesawat Boeing 737 Max 8 di Makassar dihentikan

AirNav Indonesia cabang Makassar menahan pesawat Boeing 737 Max-8 Lion Air dari India di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (12/3/2019) siang.

Pesawat Boeing 737 Max-8 Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India, menuju Makassar hendak ke Jakarta. Namun pesawat tersebut dihentikan penerbangannya di Makassar dan seluruh penumpangnya dialihkan ke pesawat lain dengan tipe Boeing 739 ER oleh pihak Lion Air.

“Untuk hari ini yang beroperasi hanya 1 pesawat B737 Max Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India menuju Makassar, Sulawesi Selatan dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sekitar pukul 13.05 Wita,” kata Deputi General Manager Bidang Operasi AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Davitson Aritonang.

Baca Juga: Setelah Boeing 737 Max Dilarang Terbang, Menhub Terjunkan Tim untuk Periksa Pesawat

4. Airnav pantau sejumlah maskapai 

Sebuah Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan Xiamen Air.Wikipedia Sebuah Boeing 737-800 milik maskapai penerbangan Xiamen Air.

General Manager AirNav Indonesia Cabang Utama Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Novy Pantaryanto menjelaskan, pihaknya langsung menindaklanjuti arahan dari Kementerian Perhubungan berkaitan pelarangan operasional Boeing 737 Max-8, khususnya di Bandara Hasanuddin.

"Berkaitan larangan terbang Boeing 737 Max-8 di Indonesia, sudah dilakukan langkah-langkah tindak lanjut oleh AirNav Indonesia, khususnya cabang Makassar. Kita melakukan identifikasi awal penggunaan Boeing 737 Max-8 melalui mekanisme rencana penerbangan," katanya.

"Apabila ada penerbangan yang menggunakan tipe pesawat itu, maka airlines yang bersangkutan akan diminta mengganti tipe pesawatnya. Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak termasuk kantor Otoritas Wilayah V Bandara Makassar," tambahnya.

Baca Juga: Lion Air Tak Operasikan 10 Pesawat Boeing 737 Max 8 untuk Sementara Waktu

5. Garuda Indonesia sudah kurangi pemesanan Boeing 737 Max-8

Ilustrasi pesawat garuda.KOMPAS/AGUS SUSANTO Ilustrasi pesawat garuda.

Direktur Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, pihaknya telah mengurangi pemesanan pesawat Boeing 737 Max-8.

Namun hal tersebut dilakukan sebelum terjadinya kecelakaan maskapai Ethiopian Airlines yang juga menggunakan pesawat Boeing 737 Max-8.

"Jauh sebelum kejadian JT (pesawat Lion Air yang kecelakaan) kita memang sudah melakukan negosiasi pengurangan pemesanan Max-8 untuk ditukar dengan pesawat jenis lain," ujar Ari kepada Kompas.com, Selasa (12/3/2019).

Namun, Ari belum mau menjelaskan berapa pemesanan pesawat Boeing 737 Max-8 yang akan ditukar dengan jenis lainnya. Dia juga belum mau merinci jenis pesawat apa yang diminta untuk menggantikan pesawat Boeing 737 Max-8.

"Alasannya masalah komersial. Saat ini masih dalam proses negoisasi," katanya singkat.

Baca Juga: Garuda Indonesia Kurangi Pemesanan Pesawat Boeing 737 Max 8

Sumber: KOMPAS.com (Akhdi Martin Pratama, Hendra Cipto, Nazar Nurdin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com