Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ledakan di Rumah Terduga Teroris | Terapis Go-Massage Diduga Diperkosa

Kompas.com - 13/03/2019, 07:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Keputusan Kementerian Perhubungan yang melarang pesawat Boeing 737 Max 8 terbang untuk sementara waktu langsung direspons oleh berbagai pihak di kawasan bandara.

AirNav Indonesia cabang Makassar pun langsung menahan pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air dari India di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa (12/3/2019) siang.

Pesawat Boeing 737 Max 8 Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India, menuju Makassar hendak ke Jakarta.

Namun, pesawat tersebut dihentikan penerbangannya di Makassar dan seluruh penumpangnya dialihkan ke pesawat lain dengan tipe Boeing 739 ER oleh pihak Lion Air.

“Untuk hari ini yang beroperasi hanya 1 pesawat B737 Max Lion Air yang terbang dari Trivandrum, India menuju Makassar, Sulawesi Selatan, dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar sekitar pukul 13.05 Wita,” kata Deputi General Manager Bidang Operasi AirNav Indonesia Cabang Utama MATSC, Davitson Aritonang.

Baca berita selengkapnya: Boeing 737 Max 8 dari India Ditahan di Bandara Makassar

4. Tukang ojek perkosa pelangganya di semak-semak

Seorang tukang ojek berinisial ES (20) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, ditangkap aparat Satuan Reskrim Polres Kota Baubau karena memperkosa penumpangnya yang masih di bawah umur, Jumat (8/3/2019) lalu.

“Motifnya, dari niat tersangka yang ingin meminta uang, Namun, kondisi situasi yang sunyi kemudian muncul niat tersangka untuk menyetubuhi korban,” kata Kasubag Humas Polres Baubau, Iptu Sulaiman, Selasa (12/3/2019) di kantornya.

Peristiwa ini bermula saat korban SW (14) bersama empat orang temannya hendak menuju ke Lippo Plaza Buton dengan menyewa ojek pelaku.

Namun, dalam perjalanan, pelaku membelokkan arah motornya dan menuju ke tempat yang sunyi dari pemukiman warga, di Simpang Lima, Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari.

Baca berita selengkapnya: Seorang Tukang Ojek Ditangkap karena Perkosa Penumpangnya di Semak-semak

5. Usai terjaring razia, 11 PSK direndam di kolam lumpur

Sebelas PSK yang terjaring Razia direndam dalam kolam samping kantor Bupati Jayawijaya menjadi tontonan masyarakatIstimewa Sebelas PSK yang terjaring Razia direndam dalam kolam samping kantor Bupati Jayawijaya menjadi tontonan masyarakat

Sebanyak 11 pekerja seks komersial (PSK) terjaring dalam razia yang digelar Polsek Wamena Kota, Senin (11/3/2019).

Mereka diamankan di dua lokasi berbeda yakni di Pertigaan Pikey dan Hom-Hom, Kota Wamena, bersamaan dengan seorang pelanggan yang merupakan pelajar kelas II salah satu SMP di Wamena.

Setelah tertangkap, polisi kemudian membawa 11 wanita tersebut ke kolam lumpur berukuran besar yang berada di samping kiri halaman Kantor Bupati Jayawijaya. Kejadian itu kemudian menjadi tontonan gratis bagi masyarakat setempat.

Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya mengatakan, selain para PSK, pihaknya juga mengamankan pemilik kios yang dijadikan tempat praktik prostitusi terselubung.

"Sangat disayangkan, dalam razia yang digelar jajaran tertangkap anak sekolah. Dia tertangkap ketika hendak melalukan negosiasi atau belum sama sekali berbuat mesum,” tuturnya.

Baca berita selengkapnya: Terjaring Razia, 11 PSK dan Mucikari Direndam di Kolam Taubat Kantor Bupati Jayawijaya

Sumber: KOMPAS.com (Defriatno Neke, Hendra Cipto, David Oliver Purba, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com