Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2019, Cak Imin Pasang Target PKB Peringkat 2 di Jateng

Kompas.com - 12/03/2019, 23:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar masih menargetkan partainya menduduki peringkat ke-2 dalam perolehan suara pada Pemilu 2019 tingkat Jawa Tengah. Target ini dinilai realistis mengingat Jawa Tengah masih didominasi oleh PDI Perjuangan (PDI-P).

Hal itu dikatakan Cak Imin-panggilan akrab Muhaimin Iskandar-kepada wartawan usai menghadiri Apel Pemenangan PKB Pemilu 2019, DPW PKB Jawa Tengah, di Hotel Atria, Kota Magelang, Senin (12/3/2019) petang.

Cak Imin mengakui partai berlambang kepala banteng moncong putih itu masih terkuat di Jawa Tengah.

"Di Jawa Tengah ya kita realistis, PDIP terlalu kuat disini. Saya heran PDI-P kok bisa kuat di Jawa Tengah. Kalau kita nggak bisa ngejar PDI-P, ya juara kedualah,” ujarnya.

Baca juga: Cak Imin: Reuni Akbar 212 Ekspresi Politik Biasa, Jangan Sampai Ditunggangi

Cak Imin pun menyatakan dukungan serta mengajak masyarakat terutama dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) untuk memilih calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.

“Ya target kita minimalnya nomor dua, tetap bertahan seperti tahun 2014. Bertahan, juara kedua seperti tahun 2014. Sehingga tagline kita menangkan Jokowi, menangkan PKB. Pilih Jokowi, pilih PKB, pilih nomor satu, coblos nomor satu,” katanya.

“Kalau Anda suka ke kuburan ziarah, kalau Anda pakai kerudung, kalau ada suka sholawatan, kalau Anda suka tahlilan, nggak ada pilihan kecuali pilih PKB. Kok ada orang kerudungan, suka tahlilan, nggak pilih PKB berarti salah alamat,” lanjut Cak Imin.

Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori, menambahkan bahwa PKB menargetkan 20 kursi dari sebelumnya 13 kursi di DPRD Jawa Tengah.

Target tersebut ini sesuai dengan penambahan daerah pemilihan (dapil) dan penambahan kursi dari 100 kursi menjadi 120 kursi.

Baca juga: Cak Imin Targetkan PKB Dapat 10 Kursi Menteri, JK Bilang Berlebihan

"PKB menargetkan 20 kursi karena ada penambahan dari 100 kursi ke 120 kursi. Lha, PKB kita nargetnya 20 kursi, kemarin 13," kata pria yang karib disapa Gus Yusuf itu.

Menurutnya, target tersebut realistis dengan tetap mempertahankan rangking kedua Jawa Tengah seperti pada Pemilu 2014 lalu. Salah satu usahanya adalah dengan konsolidasi struktur maupun kultur.

"Kiat-kiatnya dengan konsolidasi struktur maupun kultur yang tadi saya sampaikan dengan kekuatan pesantren, kekuatan NU, kekuatan perempuan, kita konsolidasikan," tegas Gus Yusuf.

Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo Kabupaten Magelang itu menyebut sejumlah daerah di wilayahnya sejauh ini masih menjadi basis PKB, antara lain Pekalongan, Tegal, Brebes, Magelang, Wonosobo, Demak, dan Kudus.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengumpulkan seluruh caleg baik DPRD Kabupaten/Kota maupun DPR RI serta jajaran pengurus DPC PKB se-Jawa Tengah dalam Apel Pemenangan PKB pada Pemilu 2019.

Dalam acara tersebut juga dilakukan penyematan rompi PKB secara simbolis kepada 13 orang kader yang nantinya menjadi saksi dalam proses pemungutan suara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com