Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terduga Teroris di Sibolga Tak Kunjung Menyerahkan Diri, Polisi Mulai Siagakan Ambulans dengan Pintu Terbuka

Kompas.com - 12/03/2019, 22:34 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Negosiasi antara polisi dan istri terduga teroris di Jalan Cendrawasih, Sibolga belum membuahkan hasil hingga Selasa (12/3/2019) malam. Negosiasi telah berlangsung sejak Selasa sore.

Belum berhasilnya negoisasi tersebut membuat pihak kepolisian terus mengatur strategi. 

Walaupun imbauan terus disampaikan, terduga istri terduga teroris masih tetap bertahan dalam rumah bersama dengan seorang anaknya.

Belum adanya reaksi dari wanita tersebut membuat pihak kepolisian melakukan strerilisasi di sekitar rumah. Rumah yang dekat dengan lokasi dikosongkan.

Baca juga: Fakta Terkini Ledakan di Sibolga, Polisi Jadi Korban hingga Upaya Negosiasi

Tidak berselang lama, tim Brimob lengkap dengan senjata laras panjang langsung masuk ke lokasi.

Baca juga: Cerita Saksi Mata Saat Ledakan di Sibolga, Upaya Negosiasi hingga Dugaan Teroris Lemparkan Bom

Sementara mobil ambulans sudah disiagakan dengan posisi pintu terbuka. Wargapun dipaksa mundur dan menjauhi dari lokasi.

Sebelumnya terjadi ledakan di sekitar Jalan Cendrawasih, Sibolga, Selasa sore. Kepala Divisi Humas Polri Irjen M Iqbal mengatakan, ledakan itu terkait dengan operasi yang tengah dilakukan Densus 88 Anti-Teror Polri.

Ledakan terjadi di salah satu rumah warga di Jalan Cendrawasih tepatnya di depan Masjid Al Mukhlisin.

Iqbal menjelaskan, awalnya pihaknya menangkap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah, Selasa siang. Densus 88 Anti-Teror kemudian membawa Husain ke rumahnya untuk melakukan penggeledahan.

"Saat geledah di halaman, ada ledakan, yang kita tidak tahu apakah diremot dari dalam atau ada sesuatu. Ada petugas terluka," kata Iqbal dalam wawancara dengan Kompas TV.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com