Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang 4 Meter Berpotensi di Perairan Enggano hingga Papua Barat

Kompas.com - 12/03/2019, 19:17 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mencapai 4 meter hingga 6 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Adapun gelombang setinggi 2,5 meter hingga 4 meter atau dikategorikan gelombang tinggi ini berpeluang terjadi di sembilan wilayah Indonesia bagian selatan pada Selasa-Jumat, 12-16 Maret 2019.

Sembilan wilayah itu antara lain, Perairan Enggano hingga Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan Selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumbawa.

Kemudian, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga NTB, Perairan utara Biak, Perairan Utara Jayapura-Sarmi, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat hingga Papua.

Baca juga: BMKG Cabut Status Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Natuna

Selain itu, terdapat 20 wilayah yang berpotensi terkena gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter atau dikategorikan sebagai gelombang sedang. Berikut rinciannya:

1. Peraiaran Utara Sabang
2. Perairan Sabang–Banda Aceh
3. Perairan Barat Aceh
4. Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepalauan Mentawai
5. Perairan Bengkulu
6. Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias
7. Perairan Selatan Pulau Sumba-Pulau Sawu
8. Selat Sumba bagian Barat
9. Laut Sawu
10. Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud
11. Laut Maluku
12. Perairan Utara Kepulauan Sula
13. Perairan Timur Bitung
14. Perairan Kepulauan Halmahera
15. Laut Halmahera
16. Perairan Kepulauan Kai-Aru
17. Laut Banda bagian Timur
18. Periaran Kepulauan Babar dan Tanimbar
19. Perairan Utara Raja Ampat hingga Manokwari
20. Samudra Pasifik Utara Halmahera

Sementara itu, peningkatan gelombang tinggi disebabkan oleh pola angin utara Indonesia yang berhembus dari arah barat-utara dengan kecepatan sekitar 4-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia selatan, dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan lebih tinggi, yakni sebesar 4-35 knot.

Berdasarkan pantauan BMKG, kecepatan angin tertinggi berada di perairan Kepulauan Halmahera dan perairan utara Papua Barat-Papua.

Tak hanya itu, teridentifikasi juga pola tekanan rendah sebesar 1.008 hPa di Samudera Hindia selatan Jawa Barat dan 1.010 hPa di Laut Arafuru bagian barat.

Baca juga: Laut di Selatan Jawa Berpotensi Alami Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Perlu diketahui, pola tekanan ini mengakibatkan adanya sirkulasi Edy di Samudera Hindia barat Aceh.

Sirkulasi Edy adalah sirkulasi di atmosfer berupa pusaran angin dengan durasi harian. Biasanya jika suatu daerah terdapat Edy maka cenderung akan turun banyak hujan.

Menilik adanya gelombang tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia, BMKG memberikan imbauan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu tetap waspada.

Kemudian, bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan juga diberikan saran-saran terhadap kesehatan pelayaran. Saran yang perlu diperhatikan, antara lain:

a. Perahu nelayan diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
b. Kapal tongkang diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
c. Kapal Ferry diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
d. Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar diharapkan untuk waspada terhadap kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com