Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Edy Rahmayadi untuk Relokasi Pengungsi Gunung Sinabung Tahap 3

Kompas.com - 12/03/2019, 18:34 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Dalam rapat evaluasi penanganan pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali mengingatkan Pemerintah Kabupaten Karo untuk memperhatikan sumber air bersih pada relokasi tahap tiga pengungsi Gunung Sinabung.

Edy mengatakan, pasokan air bersih harus diperbanyak jika tidak pembangunan relokasi akan percuma.

“Saya percaya pasti banyak pasokan air di sini, saya tak percaya kalau di Karo tidak ada air...” kata Edy, Selasa (12/3/2019).

Pasokan air juga dibutuhkan untuk mengairi lahan pertanian, termasuk pertanian yang akan digarap warga relokasi. Selain itu, menurut gubernur, masa depan Sumut ada di Karo sebagai salah satu sentra usaha pertanian.

Baca juga: Gugatan 9 Warga Desa Korban Erupsi Gunung Sinabung Disepakati

“Tanah Karo adalah tempat yang sangat memungkinkan untuk menghidupi Sumut, makanya saya mau segera itu dilakukan. Bangun juga fasilitas umum seperti lapangan bola atau bola voli. Sarana olahraga sangat dibutuhkan oleh masyarakat, selain terhibur, masyarakat juga sehat,” ujarnya.

Edy juga berpesan agar menyegerakan relokasi tahap tiga. Untuk itu, kepada pihak TNI dan Polri diminta bahu-membahu menyelesaikan segala permasalahan soal keamanan dan ketertiban di daerah itu.

"Semua pihak harus bersinergi,” tegasnya.

Siosar

Bupati Karo Terkelin Brahmana mengatakan lokasi relokasi tahap tiga sudah ditetapkan di Siosar.

Pembangunannya berdasarkan pengembangan dari relokasi tahap pertama yang dilakukan pada 2014 hingga 2015.

Baca juga: Setelah 2 Bulan Erupsi Kecil, Gunung Sinabung Kembali Meletus

 

Untuk lahan usaha tani sudah mendapat izin tukar-menukar dari Kementerian Kehutanan seluas 480 hektar.

Alokasi anggaran relokasi tahap tiga sebesar Rp 161 miliar, dengan desa yang direlokasi adalah Sigarang-garang, Sukanalu, Mardingding, dan Dusun Laukawar. 

"Dalam relokasi ini, akan dibangun rumah untuk 892 KK. Tersedia lahan usaha untuk bertani serta fasilitas umum dan sosial yang diperlukan masyarakat seperti jalan, masjid, gereja, parit, air bersih, dan lainnya," ungkap Terkelin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com