Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Pemilih, KPU Gencarkan Sosialisasi ke Pulau Terpencil

Kompas.com - 12/03/2019, 14:40 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR,KOMPAS.comKPU Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat terus meningkatkan partisipasi pemilih di berbagai lokasi menjelang pemilihan presiden dan anggota legislatif, 17 April 2019 mendatang.

Tak hanya menggelar sosialisasi dan diskusi pemilu dengan berbagai komunitas masyarakat dan desa-desa di Polewali Mandar, KPU Polman juga menggelar sosialisasi pemilu hingga ke pulau-pulau terpencil.

Warga pulau terpencil yang mengetahui adanya sosialisasi pemilu tersebut antusias mengikuti jalannya sosialisasi.

Baca juga: KPU Minta Pemilih Kantongi Nama Capres dan Caleg Sebelum ke TPS

Pada Selasa (12/3/2019), KPU Polman melakukan sosialisasi kepada warga pesisir di Pulau Battoa, salah satu pulau terpencil yang terletak di wilayah Kecamatan Binuang.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Komisioner KPU Kab. Polman Divisi SDM, Sosialisasi dan Parmas Munawir AriIin, Ketua PPK Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Rahmat, Ketua PPS Desa Tonyaman Kecamatan Binuang Kardi, tokoh masyarakat, dan masyarakat Desa Tonyaman Kecamatan Binuang.

Rahmat mengatakan, pihaknya mengapresiasi KPU Kabupaten Polman atas kegiatan sosialisasi yang dilakukan dalam memberikan pendidikan atau pemahaman kepada masyarakat yang ada di desanya.

“Kami juga ingat pengalaman kemarin pada saat pemilihan kepala daerah, jumlah pemilih di tempat kami ini sangat rendah dalam hal partisipasi memilih. Nah, dengan sosialisasi ini warga bisa mengetahui seperti apa proses pemilihan yang akan kami lakukan nanti atau mungkin masih ada yang belum dimengerti warga,” ujar Rahmat.

Munawir Arifin menjelaskan tata cara mencoblos dan mengenali surat suara yang akan digunakan pada tanggal 17 April 2019 mendatang.

“Kami ingin menyampaikan pentingnya pemilu kali ini karena pemilu tahun ini berbeda dengan pemilu sebelumnya. Jadi nanti ada 5 surat suara yang akan kita coblos. Di antaranya, surat suara yang berwarna hijau untuk DPRD Kabupaten/Kota, warna biru untuk DPRD Provinsi, dan warna kuning untuk DPR RI. Kemudian, surat suara warna merah untuk DPD dan warna abu-abu untuk capres dan cawapres 2019. Kemudian, kertas surat suara presiden dan wakil presiden dan DPD itu ada gambar dan nomor urutnya, jadi silakan dipilih sesuai keinginan,” jelasnya.

Munawir menjelaskan, syarat pemilih adalah yang sudah terdaftar di DPT warga negara Indonesia yang sudah memiliki KTP elektronik, terdaftar sebagai pemilih, bukan anggota TNI atau Polri, sedang tidak dicabut hak pilihnya, dan terdaftar di DPT, DPTb dan DPK.

Pemilih yang sudah terdata dalam DPT, namun ingin pindah memilih di TPS yang berbeda dari lokasi yang sudah didata. UU Pemilu menyebut beberapa macam pemilih DPTb yakni, pindah memilih karena menjalankan tugas pemerintahan di tempat lain, menjalani rawat inap di rumah sakit atau keluarga yang mendampingi, penyandang disabilitas di panti sosial, menjalani rehabilitasi narkoba, tahanan, siswa atau mahasiswa yang jauh dari rumah, pindah domisili, dan korban bencana. Pemilih yang ingin pindah memilih harus mengurus surat pindah memilih (form A5) di PPS/Kelurahan paling lambat 30 hari sebelum pemungutan suara 17 April 2019,” jelasnya

Munawir Arifin melanjutkan, petugas PPS akan mencoret nama yang sudah terdata dan memberikan form pindah memilih (A5) untuk diserahkan ke KPU kelurahan tujuan lokasi mencoblos.

Pemilih pada DPTb punya kesempatan menggunakan hak pilih yang sama dengan pemilih DPT yaitu antara pukul 07.00-13.00 WIB dengan membawa form A5 dan e-KTP.

Pemilih tuna netra bisa didampingi oleh orang yang dipercaya dan mengisi formulir dan syarat lainnya. 

Pada pemilihan Kepala Daerah Polman, Desa Tonyaman memiliki tingkat partisipasi pemilih sangat rendah.

KPU mengajak warga melawan segala bentuk money politics yang mencederai demokrasi. KPU mengingatkan bahwa dalam undang-undang pemilu, pihak yang terbukti melakukan politik uang akan diperiksa Bawaslu dan polisi.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum atau #KPU baru saja menggelar pengundian zonasi kampanye rapat umum untuk peserta pemilu 2019. Pengundian dilakukan menggunakan dua buah bola yang diberi tanda A dan B yang dimasukkan dalam sebuah mangkuk. Hasilnya, TKN #Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat bola B, sedangkan BPN #Prabowo-Sandiaga mendapat bola A. Seperti apa persiapan kedua paslon dalam #kampanyezonasi ini? Simak dialognya bersama Masinton Pasaribu sebagai jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Andre Rosiade sebagai jubir BPN Prabowo-Sandi, dan Ubedillah Badrun sebagai Analis politik Universitas Negeri Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com