Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Desa Babak Belur Dianiaya 3 Pria yang Dikiranya Hendak Menggoda

Kompas.com - 12/03/2019, 14:24 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Desi Rosanti (21), seorang gadis asal Tobada, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, ditemukan warga babak belur di tepi jurang di Lereng Gunung Kapal, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Senin malam (11/3/2019).

Desi ditemukan warga setelah korban berteriak meminta tolong. Desi yang tak berdaya dan matanya nyaris buta pun ditolong dan diantarkan warga pulang ke rumahnya.

Desi yang ditemui di rumahnya Selasa (12/3/2019) pagi tampak masih mengalami luka lebam. Ia mengaku dianiaya tiga pria tak dikenal di puncak Gunung Kapal, Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah, Senin malam.

“Semula saya tidak menaruh curiga. Saya pikir itu pria iseng-iseng yang biasa menggoda gadis di jalan. Tapi saya tak menyangka motor saya dipepet dan dipalang di tempat sepi. Pelaku lansung menghujani saya pukulan bertubi-tubi hingga saya terjatuh ke dalam jurang,” tutur Des Selasa siang.

Baca juga: Jenazah Pria dengan Tangan Terikat di Batam Diduga Korban Penganiayaan

Kejadian naas ini bermula ketika Desi mengendarai motor pribadinya pulang dari rumah kerabatnya di Desa Topoyo menuju rumah orangtuanya di Desa Tobadak, Mamuju Tengah, Senin malam.

Dalam perjalanan, Desi memang merasa diikuti tiga orang pengendara motor yang tengah berboncengan. Namun Desi tidak curiga ketiga orang itu hendak menganiaya dirinya.

Ia hanya menduga pengendara motor yang tengah membuntutinya itu sekadar iseng yang hendak menggoda dirinya.

Karena tak menaruh curiga, Desi tetap melanjutkan perjalanan menuju ke rumah orangtuanya di Desa Tobadak. Desi sempat menepi dan mempersilakan tiga pria yang tak dikenalnya itu untuk lewat. Namun ketigannya tetap mengekor di belakangnya.

Saat berada persis di tempat sepi dan gelap di puncak Gunung Kapal di Desa Tobadak, motor korban dipepet pelaku dan langsung melambung. Setelah itu pelaku memalang jalan di depan korban. Korban yang menghindari tabrakan sempat terjatuh karena mengerem mendadak.

Dalam posisi tak berdaya pelaku langsung mendatangi dan menarik kerah baju korban dan memukulnya.

Desi sempat berusaha menghindar, namun pelaku terus menghujani pukulan tinju dan tendangan berkali-kali hingga korban terjatuh dan terguling-guling ke dalam jurang.

Meski sudah tak berdaya pelaku terus mendekati dan memukul korban.

Merasa jiwanya terancam, korban sempat berteriak hingga warga kampung yang usai melaksanakan shalat isya di salah satu masjid tak jauh dari lokasi kejadian pun berdatangan.

Akibat penganiayaan itu, wajah dan sekujur tubuh Desi mengalami luka lebam. Salah satu kelopak matanya bengkak sehingga menghalangi penglihatan.

Orangtua korban, Rasdin telah melaporkan kasus penganiayaan ini kepada pihak Kepolisian Sektor Tobadak, tadi malam.

“Saya berharap polisi bisa bekerja profesional dan bisa mengakap pelakunya agar ini tidak memakan korban lain,” tutur Rasdin.

Baca juga: Dianiaya Tukang Ojek di Ambon, Istri Tewas karena Benturan Benda Tumpul

Rusdin mengaku bingung pasca-kejadian ini. Sebab, ia selama ini tidak mempunyai masalah pribadi dan tak pernah terlibat cekcok dengan siapa pun, hingga kejadian nahas ini menimpa anaknya.

Rasdin menilai, pelaku penganiayaan terhadap putrinya pantas dihukum berat.

Pihak Polsek Tobadak sendiri saat ini masih tengah menyelidiki siapa pelakunya dan apa motif penganiayaan yang menimpa Desi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com