KOMPAS.com - Saat menggali sumur bor, warga Desa Morokay, Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah, menemukan dua titik semburan gas, pada Minggu (10/3/2019).
Informasi yang diterima Kompas.com dari warga setempat, semburan gas mencapai 10 meter dan letaknya tak jauh dari jalan utama di desa tersebut.
Sementara itu, sejumlah warga di sekitar lokasi semburan gas mengaku mulai terserang gatal-gatal. Warga juga khawatir dampak dari semburan gas itu akan membuat desa mereka seperti warga Sidoarjo, yang menjadi korban bencana lumpur Lapindo.
Baca fakta lengkapnya:
Pada Minggu (10/3/2019), warga dihebohkan dengan kemunculan semburan gas di dua titik di Desa Morokay, Maluku Tengah.
“Warga di sini heboh karena tiba-tiba muncul semburan gas. Ketinggiannya itu sekitar 10 meter,” kata Sahdan, warga setempat saat dihubungi Kompas.com, dari Ambon, Senin (11/3/2019).
Menurut Sahdan, semburan itu terjadi setelah warga melakukan penggalian sumur bor di lokasi itu.
“Jadi, warga sedang menggali sumur bor untuk keperluan air bersih. Kira-kira saat kedalaman 30 meter lalu semburan gas itu muncul,” kata dia.
Baca Juga: Pasca-Semburan Gas dan Lumpur di Maluku Tengah, Warga Terserang Gatal-gatal
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah, Bob Rahmat meminta kepada warga setempat agar tetap waspada dan lebih berhati-hati lagi, sebab lokasi semburan gas masih masuk dalam wilayah eksplorasi migas.
“Warga harus waspada, kalau mau melakukan pengeboran harus punya izin dari instansi berwenang,” kata Bob.
Diberitakan sebelumnya semburan gas setinggi 10 meter terjadi di Desa Morokay Kecamatan Seram Utara Kobi, Kabupaten Maluku Tengah sejak Minggu (10/3/2019) sore.
Kejadian itu terjadi setelah warga melakukan pengeboran untuk mencari sumber air bersih.
Baca Juga: Pria Terbungkus Plastik Tewas Setelah Dipukul Tabung Gas 3 Kg