Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla di Pelalawan Riau Makin Parah, Asap Putih Mengepul

Kompas.com - 12/03/2019, 10:51 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Pelalawan, Riau semakin parah.

Pengamatan Kompas.com, Selasa (12/3/2019) sekitar pukul 08.00 WIB, kepulan asap tebal tampak naik dari lokasi kebakaran hutan milik PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti.

Kepulan asap putih itu mengarah ke selatan atau arah permukiman warga Kecamatan Pangkalan Terap, Kabupaten Pelalawan.

Api di permukaan memang tak terlihat. Akan tetapi, api ada di dalam gambut yang cukup dalam, sekitar tiga sampai empat meter.

Baca juga: Hujan, Titik Panas Karhutla di Pulau Bintan Mulai Menurun

Seluruh hutan yang terbakar tampak dipenuhi asap tebal yang membuat sesak napas.

Sejumlah petugas dari Manggala Agni Daops Rengat, Selasa (12/3/2019) pagi mulai memadamkan api di dalam gambut.

Menurut Kepala Manggala Agni Daops Rengat Ismail Hasibuan, kondisi asap di lokasi kebakaran sebelumnya sempat berkurang.

"Kemarin sudah mulai berkurang, tapi pagi ini saya lihat naik lagi," kata Ismail saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa.

Dia menyebutkan, saat ini Tim Manggala Agni melakukan pemadamanan di bagian kepala api. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran.

"Pemadaman kami lakukan bersama kepolisian, TNI, BPBD, masyarakat peduli api (MPA) dan perusahaan. Kami di sini bekerja sama-sama untuk memadamkan api," ujar Ismail.

Menurutnya, sebagain titik api sudah berhasil dipadamkan. Namun, sisanya masih mengeluarkan asap tebal.

"Sekarang api masih ada di dalam gambut. Ini yang sedang kami upayakan pemadaman," ucap Ismail.

Dia menambahkan, lokasi kebakaran sudah dibuat sekat bakar. Sehingga, api tidak menjalar ke hutan yang masih alami yang ada disebelahnya.

Sebagaimana diketahui, kebakaran berawal dari lahan masyarakat di Desa Pangkalan Terap, kemudian meluas hingga ke lahan PT SSS di Desa Kuala Panduk, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, luas lahan yang terbakar sekitar 26 hektar.

Kompas TV Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau memodifikasi cuaca untuk membuat hujan buatan dengan penyemaian garam di udara sebanyak 3 ton menggunakan pesawat Casa 212 yang dikirim dari Mabes TNI. Penyemaian garam iniuntuk membentuk awan hujan di kawasan Pesisir Riau. Dengan modifikasi cuaca diharapkan dapat membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com