Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapis Mitra Go-Massage Diperkosa Pelanggan di Bandung, Ini Kata Go-Jek

Kompas.com - 12/03/2019, 10:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Pihak Go-Jek mengecam keras tindak pemerkosaan yang dialami salah satu mitranya oleh oknum pelanggan berinisial L di Kota Bandung pada Selasa (5/3/2019). 

Head of Go-Life Dayu Dara mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa tindakan ke depan.

Pertama, pihak perusahaan akan terus mengawal korban, baik secara hukum maupun pendampingan psikis korban.

Kedua, pihak Go-Life akan tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan identitas korban, sebab keamanan dan kenyamanan pengguna dan mitra jadi prioritas utama Go-Life. 

Baca juga: Terapis Pijat Mitra Go-Massage Diduga Diperkosa Pelanggan di Bandung

"Korban merupakan sosok mitra yang produktif dan berperan sebagai tulang punggung keluarga, dan kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan melindungi privasi identitas korban," kata Dayu Dara, seperti dikutip dari Tribunnews.

Dalam melaksanakan tugasnya, Dayu menjelaskan pihaknya sudah memiliki prosedur operasi standar (SOP) anti-sexual harassment.

SOP tersebut berisi panduan yang bersifat antisipatif (prakejadian), pada saat kejadian, sampai dengan pascakejadian kepada seluruh mitra.

Menurut Dayu, untuk tindakan antisipasi, pihaknya telah melakukan beberapa hal.

Baca juga: 1 dari 20 Mitra Go-Auto dan Go-Massage Adalah Penyandang Disabilitas

Antara lain, bekerja sama dengan pihak kepolisian di sejumlah kota untuk memberikan penyuluhan pertahanan diri. Kemudian, menyediakan emergency panic button di aplikasi mitra.

"Kami juga senantiasa mengomunikasikan ketentuan penggunaan layanan melalui in-app message kepada para pengguna di halaman pemesanan," katanya.

Seperti diketahui, korban telah melapor ke Polrestabes Bandung atas kasus dugaan pemerkosaan. Laporan tersebut telah diterima polisi dengan nomor LP/56/III/2019/JBR/POLRESTABES.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Porestabes Bandung AKBP M Rifai mengatakan, terlapor dan pelapor serta saksi telah diperiksa.

"Tiga orang sudah diperiksa, pelapor dan terlapor, dan saksi yang tinggal di sebelah terlapor," katanya," kata Rifai di Mapolrestabes Bandung, Senin (11/3/2019). 

Sebagai informasi, Go-Life merupakan aplikasi layanan jasa yang berada satu atap dengan Go-Jek, yakni di bawah naungan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Go-Jek). Di dalam aplikasi Go-Life terdapat layanan Go-Massage, Go-Clean, Go-Auto dan Go-Glam. Aplikasi Go-Jek dengan Go-Life dipisah pada 2017 silam. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul: Go-Life Kutuk Aksi Kekerasan Seksual terhadap Mitra di Bandung

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com