Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Millenial Semarang Ajak Pengendara Jalanan Tak Golput

Kompas.com - 12/03/2019, 09:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Kaum milenial di Kota Semarang, Jawa Tengah mengajak masyarakat agar tidak golput pada Pemilu 17 April 2019 mendatang. Kaum muda turun ke jalan membagi-bagikan stiker kepada pengendara di Jalan Pemuda, Semarang, Senin (11/3/2019) sore tadi.

Salah satunya, Karenina (19), mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Bersama sejumlah kaum muda lainnya, Nina menyebar stiker berwarna merah bertulis, ‘Pilih Pemimpin Yang Baik’ tersebut.

Pembagian stiker berlangsung cukup lancar. Mereka menyebar stiker ajakan untuk tidak golput ketika para pengendara berhenti di traffic light. Sejumlah pengendara tampak menerima stiker pemberian itu dan diingatkan untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu nanti.

Baca juga: Percakapan Golput di Media Sosial Cenderung Jawa Sentris

“Kami dari kaum milenial mengajak warga untuk gunakan hak pilihnya pada 17 April nanti. Pilihlah pemimpin yang terbaik, sesuai hati nurani,” kata Nina, di sela pembagian stiker tersebut.

Dijelaskannya, kaum pemuda punya porsi yang signifikan dalam pemilu nanti. Namun, tidak banyak kaum muda yang menyadari pentingnya menggunakan hak pilihnya di pemilu.

Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan agar berpartisipasi membangun negara, salah satunya dengan memilih pemimpin.

“kami juga ajak kampanye di medsos, dan ini di jalan. Pemuda suaranya sangat banyak, dan jangan golput lah,” tambahnya.

Baca juga: Ini Cara Umi Mengurus Surat Pindah Memilih Agar Tak Golput

Ia pun mengajak kaum muda lainnya untuk cerdas memilih calon pemimpin. Ia berharap kawan-kawannya memilih pemimpin yang baik, yang peduli pada generasi muda.

Hal sama disampaikan Erico (19). Aksinya membagikan ribuan stiker di jalanan tidak mendukung salah satu pasangan calon. Ajakan agar tidak golput dilakukan agar partisipasi masyarakat meningkat.

"Ada 2.000 stiker yang dibagi sore ini. Kami bukan kader atau simpatisan partai. Kami cuma ingin pemimpin yang baik," tambahnya.

Sementara itu terpisah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menargetkan angka partisipasi pemilih untuk pemilu 2019 meningkat dibanding Pilkada Jawa Tengah 2018 lalu.

Ditargetkan, partisipasi pemilih pada pemilu presiden dan legislatif mencapai 77,5 persen.

“Kami targetnya 77,5 persen, meningkat dibanding Pilgub lalu sebesar 75 persen,” timpal komisioner KPU Jateng, Paulus Widiyantoro, saat dihubungi terpisah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com