PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau belum teratasi, dan bahkan hingga saat ini lahan terbakar terus meluas dalam sepekan terakhir di sejumlah wilayah.
Upaya pemadaman masih dilakukan tim gabungan dari kepolisian, TNI, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api (MPA) dan dibantu sejumlah perusahaan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, luas lahan yang terbakar sejak Januari hingga Maret 2019, mendekati 2.000 hektare.
"Luas hutan dan lahan yang terbakar sejak Januari 2019 hingga hari ini sekitar 1.761,41 hektare," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/3/2019).
Baca juga: Kebakaran Lahan Gambut Riau, Permukiman Warga Diselimuti Asap Tipis
Dia menyampaikan, kebakaran bertambah luas di tiga wilayah, yakni di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Bengkalis.
"Di Kepulauan Meranti bertambah 29 hektare, Pelalawan 3 hektare dan Kabupaten Bengkalis 12 hektare," sebut Edwar.
Wilayah yang paling besar kebakaran hutan dan lahan, lanjut dia, yakni di Kabupaten Bengkalis sekitar 955.5 hektare. Hampir seluruh lahan yang terbakar tanah gambut.
Kemudian, di Kabupaten Rokan Hilir 254,5 hektare, Kepulauan Meranti 216,4 hektare, Kota Dumai 133 hektare, Siak 70,75 hektare, Indragiri Hilir 48 hektare, Pelalawan 40,5 hektare, Kota Pekanbaru 21,76 hektare, Kampar 19,5 hektare, dan Indragiri Hulu 1,5 hektare.
Edwar mengatakan, upaya pemadaman terus dilakukan Tim Satgas Karhutla, baik tim darat maupun udara.
"Pemadaman dan pendinginan terus dilakukan, supaya kebakaran tidak semakin meluas," ungkap Edwar.
Jika dilihat dari data BPBD Riau sepekan terakhir, luas lahan terbakar jauh meningkat.
Baca juga: Polisi Sebut Kebakaran Lahan di Pelalawan, Riau, Diduga Disengaja
Seperti data rekap yang diterima Kompas.com, pada Kamis (7/3/2019) lalu, luas lahan yang terbakar sekitar 1.485,91 hektare. Artinya, dalam lima hari belakangan, kebakaran bertambah luas sekitar 300 hektare.
Akibat kebakaran lahan gambut ini, sejumlah wilayah dilanda kabut asap, seperti Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan dan Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Senin sore, jarak pandang di Kota Pekanbaru sekitar 10 kilometer.
Kemudian, Kota Dumai, Kecamatan Rengat, dan Pelalawan, masing-masing delapan kilometer. Sementara titik panas (Hotspot) tidak terpantau alias nihil di Riau, dan bahkan wilayah Sumatera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.