KOMPAS.com - Warga menemukan banyak koin emas dan peralatan rumah tangga dari bahan perunggu dari situs kuno di kawasan Sekarpuro, Malang, Jawa Timur.
Tak sedikit oknum warga yang nekat mengambil sejumlah benda purbakala di situs tersebut. Para ahli meyakini bangunan di situs tersebut merupakan sebuah pura di zaman Kerajaan Majapahit.
Sementara itu, petugas menghimbau warga untuk tidak mengambil dan segera mengembalikan benda-benda dari situs tersebut.
Situs tersebut terletak di jalur pembangunan proyek Tol Pandaan-Malang Seksi 5 Kilometer ke-37, Kecamatan Pakis, Malang.
Baca fakta lengkap berikut ini:
Sejumlah benda perbukala berupa potongan keramik, potongan gerabah, peralatan kuno yang terbuat dari perunggu, emas dan koin yang merupakan alat tukar, ditemukan di lokasi situs di Sekarpuro.
Para ahli menduga, seluruh benda cagar budaya itu merupakan bekas peninggalan Kerajaan Majapahit.
Menurut Ketua RT 15 RW 8 Dusun Sekaran, Kelurahan Sekarpuro Muhammad Arifin (44) mengatakan, benda cagar budaya itu ditemukan sejak lima bulan yang lalu.
Saat alat berat pembangunan Tol Pandaan-Malang mulai melakukan pengerukan di lokasi itu, para pekerja jalan tol mendapati ribuan keping koin terbungkus kotak berbahan perunggu.
Setelah itu, warga setempat berbondong-bondong ikut mencari koin di lokasi tersebut.
"Pertama yang menemukan pekerja di sana. 40 kilogram koin di dalam kotak," katanya, Minggu (10/3/2019).
Baca Juga: Warga Temukan Emas dan Koin di Lokasi Proyek Tol Pandaan-Malang
Ketua RT 15 RW 8 Arifin menyampaikan, emas yang ditemukannya awalnya terpendam di antara tanah yang dikeruk. Ia lalu mengambilnya dan baru diketahui bahwa itu emas.
"Yang emas ini awalnya kelihatan sedikit. Terus saya ambil," katanya. Setelah dicek, kadar emasnya sebanyak 90 persen dengan bobot 4,3 gram.
Menurut Arifin, emas itu sudah ditawar Rp 4 juta oleh kolektor namun belum ia berikan.