Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bencana Longsor dan Banjir di NTT, 8 Korban Telah Dievakuasi hingga Pasokan BBM Tersendat

Kompas.com - 11/03/2019, 13:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bencana banjir dan longsor di Manggarai Barat merenggut 8 nyawa warga Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada hari Kamis (7/3/2019).

Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumawardono mengatakan, 8 korban longsor tersebut adalah Paulinus Salim (61), lalu ibu dan dua anaknya masing-masing bernama Maria Ersi (40), Yosefa Nelti (6) dan Jelita Menta (13). Lalu Hironimus Rius (52), Leonardus Rifa (13), Remigius Sera (28) dan anaknya sulung Remigius, Fransiska Sera (8 bulan).

Kusumawardono mengatakan, korban atas nama Paulinus, Maria, Yosefa dan Jelita ditemukan pada Minggu (10/3/2019) oleh Tim SAR gabungan di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Korban meninggal bencana longsor berhasil dievakuasi

Satu rumah warga di Kampung Leke, Kelurahan Kisol, Kecamatan Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Kamis (7/3/2019) tertimbun tanah longsor. (HAND OUT)Dok/ BPBD Manggarai Timur Satu rumah warga di Kampung Leke, Kelurahan Kisol, Kecamatan Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Kamis (7/3/2019) tertimbun tanah longsor. (HAND OUT)

Kepala Kepolisian Resor Manggarai Barat AKBP Julisa Kusumawardono mengatakan, 8 korban longsor di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas.

"Jadi semua korban tanah longsor berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh tim gabungan bencana alam Manggarai Barat," jelas Kusumawardono.

Sebelumnya, Kepala Basarnas I Putu Sudayana mengatakan, semua jasad korban longsor di Manggarai Barat sudah ditemukan. 

Baca Juga: Identitas 8 Jasad Korban Longsor di Manggarai Barat, NTT

2. Ruas jalan Ruteng-Labuan Bajo putus akibat longsor

Jalan di Manggarai Barat, NTT yang terputus akibat banjir dan longsorHand out Jalan di Manggarai Barat, NTT yang terputus akibat banjir dan longsor

Hujan deras di wilayah Manggarai Timur, Flores Barat, NTT sejak kemarin menyebabkan longsor di sejumlah lokasi, Kamis (7/3/2019).

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, ruas jalan negara Ruteng-Labuan Bajo, tepatnya di Kampung Roe-Culu lumpuh akibat tertimbun longsor.

Selain itu, sejumlah tempat di Kota Labuan Bajo mengalami banjir akibat hujan deras dari kemarin hingga Kamis.

Longsor diketahaui menimbun satu rumah warga di Kampung Leke, Kelurahan Tanah Rata, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.

Hal itu dilaporkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Antonius Dergong kepada Kompas.com, Kamis.

"Laporan dari warga Kota Komba tentang bencana itu sudah diterima pihak BPBD Manggarai Timur. Pegawai BPBD Matim sudah turun ke lokasi bencana untuk mendata kerugian dari pemilik rumah yang mengalami kerusakan tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Longsor di Manggarai, Jalan Ruteng-Labuan Bajo Lumpuh dan 1 Rumah Tertimbun

3. Seluruh korban meninggal ditemukan, operasi SAR ditutup

Rumah warga yang dihantam banjir di Kecamatan Lewolema, Flores, NTT, Jumat (8/3/2019). KOMPAS.com/NANSIANUS TARIS Rumah warga yang dihantam banjir di Kecamatan Lewolema, Flores, NTT, Jumat (8/3/2019).

Semua korban longsor di Kecamatan Mbliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, sudah berhasil ditemukan, Minggu (10/3/2019) sore. Operasi pencarian korban oleh Tim SAR pun segera dihentikan.

Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu sore, menjelaskan, operasi SAR di Manggarai sudah ditutup.

"Tadi saya sendiri tutup operasi SAR. Personel Basarnas Maumere yang ke lokasi akan segera ditarik kembali," katanya.

Baca Juga: 8 Jasad Korban Longsor di Manggarai Barat Ditemukan, Operasi SAR Ditutup

4. Kedelapan korban sempat terseret banjir dan longsor

Rumah warga rusak tertimpa pohon akibat hujan dan angin kencang, Minggu (10/3/2019). Dokumen Polres Sikka Rumah warga rusak tertimpa pohon akibat hujan dan angin kencang, Minggu (10/3/2019).

Sebanyak 8 warga dari Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT), terseret banjir yang melanda permukiman tersebut, Kamis (7/3/2019).

Saat itu, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula menjelaskan kepada Kompas.com pada hari Jumat (8/3/2019) telah terjadi kondisi banjir dan longsor di Kecamatan Mbliling.

"Untuk korban yang meninggal belum pasti, tapi yang jelas delapan orang itu tidak ditemukan lagi," ujarnya saat itu.

Sementara itu, tim SAR segera berupaya mencari delapan warga tersebut.

"Saat ini, Tim SAR gabungan sedang melakukan pencarian terhadap warga yang hilang itu," ujar Agustinus.

Baca Juga: 8 Warga Manggarai Barat Hilang Terseret Banjir

5. Pasokan BBM tersendat pasca-longsor dan banjir 

Ilustrasi BBM. (ABC/Nic MacBean) Ilustrasi BBM. (ABC/Nic MacBean)

Pasokan bahan bakar minyak ( BBM) ke Kota Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, Flores, NTT, saat ini didistribusikan dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dengan angkutan kapal ferry.

Hal tersebut dikarenakan putusnya jembatan akibat longsor yang terjadi di Manggarai.           

"Jembatan putus total di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling menyebabkan pendistribusian bahan bakar minyak dari pangkalan Depo Pertamina Reo, Kabupaten Manggarai, tidak bisa melewati lokasi longsor tersebut," kata Kepala Satuan Kerja Jalan Negara Transflores Flores Bagian Barat wilayah III NTT, Ori Patote kepada Kompas.com, di Labuan Bajo, Senin (11/3/2019).

Patote menuturkan, alat berat sedang membersihkan tumpukan tanah di tengah jalan di lokasi longsor tersebut. Ada jembatan yang ambruk dihantam tanah longsor saat kejadian, Kamis (7/3/2019) lalu.

Baca Juga: Jembatan Putus Longsor, Pasokan BBM ke Kota Labuan Bajo Disuplai dari Bima

Sumber: KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere, Markus Makur)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com