Dia mencontohkan jika para biarawati Compassionis di Kota Ruteng sudah empat memakai biogas dengan pembangkit biodigester dari kotoran babi yang berada di samping biara itu.
Ada tiga kompor gas memakai biogas dari kotoran babi serta untuk memasak. Bahkan, ada satu balon lampu yang memakai gas dari pembangkit biodigester.
Baca juga: “Pakai Biogas Ini, Nasi Ketupat Matang Sempurna, Nasi Biasa 20 Menit”
“Biarawati sudah menghembat ratusan juta rupiah karena mengurangi pemakaian minyak tanah dan gas dari tabung gas,” jelasnya.
Para peserta TOT dari 80 paroki pun dibawa ke biarawati Compassionis untuk studi lapangan.
"Ini hal baru yang siap dikembangkan di Paroki sekembali dari pelatihan ini,” ujar Yosep Amput, salah satu peserta TOT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.