Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Ilomata, Menjaga Kawasan Konservasi dengan Pahangga dan Pariwisata

Kompas.com - 11/03/2019, 09:31 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com - Warga Desa Ilomata Kecamatan Bolango Ulu Kabupaten Bone Bolango ini berbenah, mereka membersihkan tungku pembuatan pahangga (gula aren) yang berada di ladang.

Pohon aren (Arenga pinnata) yang banyak tumbuh di kebun dirawat, dibersihkan dari gulma perdu yang menyemak di sekitarnya. Pohon aren inilah sandaran hidup banyak warga Desa Ilomata, juga desa-desa lainnya di sekitar Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).

Di tepi kawasan konservasi TNBNW ini acap terlihat asap mengepul membubung ke langit, pertanda ada petani yang sedang memasak air nira. Bumbung demi bumbung dituang dalam bejana besar yang diletakkan di atas perapian sederhana yang terbuat dari tanah.

Saat gelembung panas menyembul berunculan di permukaan nira, kayu pengayuh pun mulai mengaduk tanpa henti disertai pengharapan para petani Ilomata, semoga cairan ini cepat menjadi pekat untuk segera dicetak.

Baca juga: Norwegia dan Papua Barat Kerja Sama Tingkatkan Konservasi Hutan dan Laut

Denyut kehidupan warga Ilomata ini tak pernah berhenti, membersihkan ladang, menyadap nira, menanam jagung, dan membuat gula. Rutinitas ini bersambung dari hari ke hari hingga berbilang tahun, selama masih ada asap membumbung tinggi, di situlah ada harapan kehidupan.

“Lebih dari 50 persen warga Ilomata adalah petani aren, dulunya malah semuanya. Sejak ada jagung, sebagian warga beralih kegiatan (menanam jagung),” kata Abdurrahman Usman, yang akrab dipanggil Shoman Usman (31), Kepala Desa Ilomata, Senin (11/3/2019).

Meski berada jauh dari pusat kota, desa ini tak kalah sigap dengan kelurahan-kelurahan yang berada di pusat keramaian. Shoman Usman adalah tokoh kunci yang mengerakkan dinamika desa di era milenial ini.

Kepala Desa termuda di Kabupaten Bone Bolango ini memiliki visi yang luas. Bone Bolango adalah kabupaten yang sebagian besar wilayahnya adalah hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Kabupaten ini telah mendeklarasikan sebagai Kabupaten Konservasi. Shoman Usman terus berpikir bagaimana desanya harus maju.

Salah satu kebijakannya adalah menjadikan Desa Ilomata sebagai kawasan wisata alam. Pahangga adalah salah satu produk oleh-oleh yang ditawarkan kepada wisatawan.

Di sini ada sungai yang mengalirkan air jernih yang keluar dari Taman Nasonal, bisa ditawarkan sebagai obyek wisata yang menawan, ada kebun yang kaya burung dapat dijadikan lokasi birdwatching dan jungle tracking yang menarik, ada buah dan makanan tradisional, ada tradisi dan kearifan lokal, semuanya menarik.

Menjaga kawasan taman nasional

Shoman Usman sadar desanya berada di pinggir kawasan konservasi yang dilindungi undang-undang. Tidak sembarang orang bisa masuk dan memanfaatkan kawasan ini, termasuk warga Desa Ilomata.

Ia harus mampu menjaga dua kepentingan ini, warga yang ingin bekerja dan taman nasional yang harus lestari.

Baca juga: DKP Bangun Kandang Pembesaran Tukik di Gorontalo Utara

Bila menebang pohon, berburu, atau apapun yang merusak di dalam taman nasional urusannya bisa panjang, hukum akan menjerat warga. Ini yang harus dihindari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com