Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2019, 08:43 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Warga Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, berinisial R (65), tewas diduga dibunuh oleh anak bungsunya berinisal Ro (28), Minggu (10/3/2019).

Korban pertama kali ditemukan sudah tak bernyawa oleh tetangganya, Kasbona, di ruang tamu korban, saat Kasbona hendak memberikan makanan kepada R yang tengah mengalami sakit demam.

"Jadi, sekitar pukul 11.00 WIB, Babinkamtibmas kami mendapatkan laporan kejadian pembunuhan dan langsung mendatangi lokasi. Korban ditemukan sudah tergeletak di ruang tamu berlumuran darah," ujar Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, saat mendatangi lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Seorang Pemuda di Gresik Ditangkap karena Diduga Bunuh Ibu Kandung

Pihak kepolisian langsung mengumpulkan barang bukti dan olah tempat kejadian perkara, dan kemudian mendapati bila pelaku mengarah pada anak kandung korban sendiri, yang sehari-hari tinggal bersama dalam satu rumah.

"Di ruang tamu kami menemukan sebilah celurit, yang diduga kuat digunakan untuk menghabisi korban. Kemudian bersama dengan warga, Babinkamtibmas kami mencari keberadaan pelaku," ujar dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan di sekitar lokasi kejadian, polisi akhirnya menemukan pelaku bersembunyi di rumah lain milik korban, yang berada di samping dari rumah tempat kejadian.

"Akhirnya, pelaku ditemukan sedang bersembunyi di rumah yang satunya, dengan membawa satu celurit lagi. Dengan pendekatan persuasif, akhirnya pelaku berhasil kami amankan tanpa perlawanan," ucap dia.

Baca juga: Anak Pembunuh Ibu Kandung di Gresik Diduga Alami Gangguan Jiwa

Pelaku kemudian dibawa ke kantor Polsek Dukun untuk dimintai keterangan, selanjutnya dibawa menuju Mapolres Gresik. Sementara korban, usai dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi dari kepolisian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina untuk dilakukan autopsi.

"Proses selanjutnya, kami akan melakukan pemeriksaan ahli kejiwaan, untuk mengetahui apakah yang bersangkutan (pelaku) mengalami gangguan kejiwaan, akan kami dalami lebih lanjut," tutur Wahyu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com