Hoaks, "Flyer" Tiket Kapal Digratiskan Saat Suramadu Ditutup pada 17 Maret 2019

SURABAYA, KOMPAS.com - Beredar flyer kegiatan "Millenial Road Safety Festival" yang akan digelar Kepolisian Daerah Jawa Timur di Jembatan Suramadu pada Minggu (17/3/2019) mendatang.

Pada sisi kanan flyer tersebut terdapat tulisan yang menyebut "Tiket kapal untuk kendaraan gratis". Saat acara berlangsung, arus lalu lintas dari Surabaya ke Madura dan sebaliknya, memang akan dialihkan menggunakan jalur transportasi laut.

Namun, informasi tiket kapal bagi kendaraan akan digratiskan, Kepala Dinas Perhubungan JawaTimur, Fattah Jasin, mengatakan, tidak pernah ada pembahasan tentang penggratisan biaya bagi kendaraan yang akan melintas menggunakan kapal laut.

"Karena rapat kemarin hanya membahas penambahan jumlah kapal untuk antisipasi penutupan (Jembatan Suramadu)," kata Fattah, dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/3/2019).

"Karena siapa yang akan membiayai? Soalnya kapal ini juga punya perusahaan. Sekarang zamannya kampanye dan lain-lain, bisa saja itu hoaks," ujar dia,

Dengan adanya acara Polri di Jembatan Suramadu itu, Dinas Perhubungan Jawa Timur akan berkoordinasi dengan gabungan pengusaha kapal untuk mengakomodasi penambahan jumlah kapal laut.

"Kami masih koordinasi. Kami akan berikan slot di penyeberangan. Yang pasti jumlah (kapal) lebih dari jumlah kapal pada hari normal," kata Fattah.

Pada hari-hari biasa, lanjut Fattah, penyeberangan transportasi laut yang melintasi Dermaga Ujung Surabaya dan Dermaga Pelabuhan Kamal, ada lima atau enam unit kapal yang beroperasi.

"Pasti ada penambahan kapal untuk penyeberangan yang selama ini hanya dilayani oleh 4 atau 6 kapal. Itu harus ditambah," ujar dia.

Pada Minggu (17/3/2019) pekan depan, Kepolisian Daerah Jawa Timur akan menggelar "Millenial Road Safety Festival" dan Pembersihan Suramadu.

Kegiatan tersebut akan berlangsung di atas Jembatan Suramadu mulai pukul 05.00 hingga 11.00 WIB.

Selama kegiatan Millenial Road Safety Festival berlangsung, Jembatan Suramadu yang memiliki panjang 5.438 meter itu akan ditutup.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jatim Frans Barung Mangera, program yang diinisiasi Polri itu bertujuan mengedukasi pengendara yang berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas, terutama untuk generasi milenial.

Berdasarkan cacatan kepolisian, angka kecelakaan lalu lintas didominasi kaum milenial dengan usia 17 hingga 35 tahun.

"Nanti ada macam-macam kegiatan. Terutama kami edukasi kepada pengendara, pejalan kaki, lalu ada kegiatan-kegiatan lain seperti melakukan undian, fun walk, band, kegiatan di laut, dan lain-lain," kata Barung.