PALOPO, KOMPAS.com - Sertu Anumerta Yusdin merupakan salah seorang korban yang gugur dalam peristiwa baku tembak antara TNI dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, Kamis (7/3/2019).
Sertu Anumerta Yusdin merupakan anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Salobulo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (9/3/2019).
Pemakaman secara militer ini dipimpin Pamen Ahli Bidang Nubika Kopassus Kolonel Yuri Mamahi, yang juga diikuti oleh jajaran Kodim 1403 Sawerigading Palopo, Polres Palopo, Polres Luwu, serta ratusan warga.
Selain itu, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada Sertu Anumerta Yusdin, sekelompok pemuda di Desa Pongko, Kabupaten Luwu, mengibarkan bendera setengah tiang di depan rumah mereka.
Adapun, Desa Pongko merupakan tempat kelahiran korban.
“Ini kami kibarkan sebagai bentuk penghormatan terakhir kami kepada almarhum yang telah menjaga NKRI di Papua. Dia begitu cepat dipanggil ke Yang Kuasa," kata Ismal, warga Desa Pongko, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Baca juga: Tiba di Luwu, Jenazah Anggota Kopassus yang Gugur di Nduga Disambut Isak Tangis Keluarga
Ia mengatakan, korban semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang baik.
"Dia sopan kepada kami dan dia yang memberi kami motivasi. Namun, dia telah tiada," ujarnya.
Sertu Anumerta Yusdin gugur bersama dua rekannya dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) yang bertugas mengamankan pembangunan infrastruktur Trans Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.