Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Panjaitan Resmikan Jembatan Gantung Situgunung di Sukabumi

Kompas.com - 09/03/2019, 18:48 WIB
Budiyanto ,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Jembatan gantung Situgunung di Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resor Situgunung, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat, akhirnya diresmikan, Sabtu (9/3/2019).

Jembatan yang diklaim terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang 243 meter, lebar 1,2 meter serta ketinggian dari dasar tanah 107 meter ini diresmikan Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Jembatan ini dibangun atas kerja sama Balai Besar TNGGP dengan PT Fontis Aqua Vivam sejak Mei 2017.

Baca juga: Ada Jembatan Gantung, Wisata Alam Situgunung di Sukabumi Dikunjungi Ribuan Wisatawan

Selain itu, jembatan tersebut juga menjadi jalan pintas menuju Curug Sawer.

Luhut yang didampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Sekretaris Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Herry Subagiadi langsung mencoba jembatan tersebut.

"Saya senang betul karena jembatan ini hasil karya anak bangsa. Pemerintah pasti back up," ujar Luhut, seusai meresmikan jembatan gantung Situgunung, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu siang.

Dia mengatakan, kawasan hutan yang dilintasinya masih sangat bersih. 

Baca juga: Kisah Warga Pinggiran Situgunung Manfaatkan Air Selokan untuk Minum

Oleh karena itu, pihaknya meminta pengelola dan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (Kementerian LHK) terus menjaga serta memelihara kebersihannya.

"Kebersihan itu betul-betul harus dipelihara. Jadi sampah ini sudah menjadi masalah dunia, PBB saja sudah membicarakan sampah," ujarnya. 

"Makanya alam ini harus dipelihara. Kita mesti kompak, memelihara alam ini sumbangan pada alam. Insya Allah, kalau kita lakukan, alam kita akan bersahabat dengan kita. Bila tidak, kita akan mati semua," kata Luhut. 

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, keberadaan jembatan gantung Situgunung dapat mendatangkan para wisatawan ke Sukabumi.

"Pengembangan wisata alam ini akan dibarengi penyediaan kawasan kuliner dan hotel. Oleh karena itu, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Sukabumi," kata Marwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com