Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Madiun, Siswa SMK Terjebak hingga Muncul Sindiran "Tol Laut" Jokowi

Kompas.com - 09/03/2019, 16:51 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

Anggota tim SAR mengevakuasi satu persatu anak para siswa di SMK Terpadu Wisma Wisnu dengan menggunakan perahu karet mulai pukul 15.00. 

Bupati Madiun Ahmad Dawami bersama tim SAR mengevakuasi puluhan siswa yang terjebak banjir bandang

"Tadi pagi saat mereka mulai ujian belum banjir, tetapi, setelah pulang dari ujian tidak bisa keluar dari sekolah karena air banjir sudah datang," ujar pria yang akrab disapa Kaji Mbing.

Baca Juga: Cerita 43 Siswa SMK Madiun Terkepung Banjir Bandang Usai Ikut USBN

3. Banjir surut, Tol lajur Caruban-Madiun mulai lancar

Kemacetan di ruas tol lajur Caruban-Madiun mengular hingga 7 kilometer.

Hal itu disebabkan sistem contraflow di titik KM 607.800 hingga KM 602 di Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo, Kamis (7/3/2019) siang.

General Manager Operasi dan Pemeliharaan Jasa Marga Ngawi Kertosono, Charles Lendra mengatakan, antrean yang mengular terjadi lantaran pengendara mengantre pembukaan contraflow di dekat area tol yang terdampak banjir.

"Jadi banyak pengguna jalan yang menunggu kami memberlakukan contraflow di KM 603.600-KM. 604. Jadi maaf antrian agak panjang," kata Charles kepada Kompas.com di sela-sela pengaturan contraflow, Kamis.

Pada Kamis sore, lalu lintas di Tol Madiun sudah lancar. Tidak ada lagi antrean kendaraan dari arah Surabaya menuju Solo.

Baca Juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Tol Madiun yang Banjir

4. Jasa Marga: Banjir di Madiun bukan karena jalan tol

Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). Luapan Sungai Madiun serta beberapa anak sungainya mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun terendam banjir, dan jalan tol yang terendam tersebut hanya difungsikan satu ruas dengan sistem buka tutup.ANTARA FOTO/SISWOWIDODO Susasana jalan tol Trans Jawa ruas Ngawi-Kertosono pada KM 603-604 yang terendam banjir di Desa Glonggong, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (7/3/2019). Luapan Sungai Madiun serta beberapa anak sungainya mengakibatkan sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun terendam banjir, dan jalan tol yang terendam tersebut hanya difungsikan satu ruas dengan sistem buka tutup.

Direktur Pengembangan PT Jasa Marga Adrian Priohutomo mengatakan, banjir yang melanda tol bukan tanpa penyebab.

Debit air Sungai Jerowan dan jebolnya beberapa tanggul di Balerejo menyebabkan banjir meluap hingga di ruas tol KM 604.

"Kalau salahkan tol rasanya gimana. Kami sudah mengikuti prosedur yang ada baik dari sisi desain, perizinan dan amdalnya, sudah kami ikuti," ujar Adrian.

Dalam perencanaannya, jalan tol didesain untuk bisa mengatasi genangan air 60-80 sentimeter.

Namun, saat banjir menerjang tol, debitnya airnya tinggi. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com