Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Bandung Belum Surut, Ribuan Jiwa Masih Mengungsi

Kompas.com - 09/03/2019, 12:47 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ribuan pengungsi banjir di Kabupaten Bandung, masih bertahan di tempat pengungsian hingga Sabtu (9/3/2019) lantaran banjir yang melanda wilayah mereka belum juga surut.

Seperti diketahui, luapan sungai Citarum merendam beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung. Setiap kecamatan memiiki ketinggian muka air yang bervariatif.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar Budi Budimanda mengatakan ada sekitar 373 kepala keluarga (KK) atau 1104 jiwa yang mengungsi ke tempat pengungsian seperti di masjid terdekat, shelter, hingga gedung Inkanas.

Pengungsi ini terdiri dari 119 kepala keluarga (KK) atau 580 jiwa di kecamatan Dayeuh Kolot, dan 138 KK atau 406 jiwa di Kecamatan Baleendah.

Baca juga: 5 Fakta Banjir di Kabupaten Bandung, Jalan Utama Lumpuh hingga Warga Tewas Tersengat Listrik

"Pengungsi masih bertahan, kita juga sudah buatkan dapur umum di tiga titik, penanganan masih berangsung karen banjir belum surut," kata Budi Budiman yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/3/2019).

Status tanggap darurat

Budi mengatakan, sebelumnya Bupati bandung Dadang M Nasser telah menyatakan kabupatennya masuk masa tanggap darurat banjir namun masih secara verbal. Sehingga pihak BPBD Kabupaten Bandung dan BPBD Provinsi belum menerima secara formal pengajuan masa tanggap darurat.

"Secara verbal katanya sudah, tapi kami belum menerima secara formal," kata Budi.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan bahwa naiknya status tanggap darurat banjir sendiri saat ini masih dalam proses administrasi.

"Iya belum ditandatangani," tuturnya.

Baca juga: Banjir di Kabupaten Bandung Memaksa Ratusan Warga Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com