Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Gabung Unjuk Rasa, WNA Asal Jerman Ditahan Imigrasi

Kompas.com - 09/03/2019, 09:49 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Icha Rastika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Julius Leopold Krafft Von Dellmensingen, warga negara asing (WNA) asal Jerman, diamankan pihak Imigrasi Kelas I TPI Manado, Jumat (8/3/2019) sore.

Ia diduga menyalahi izin tinggal karena bergabung dalam unjuk rasa yang digelar sejumlah organisasi masyarakat dalam rangka Hari Perempuan Internasional di kawasan Zero Point, Kota Manado.

Kepala Imigrasi Kelas I TPI Manado Friece Sumolang mengatakan, izin tinggal Julius di Indonesia hanya izin tinggal kunjungan (ITK).

Julius menjadi volunteer di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Kota Bitung.

“Izinnya bukan izin penelitian tetapi ITK. Selain itu, tidak bisa beraktivitas lainnya,” kata Sumolang saat diwawancarai Kompas.com di halaman parkir Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado, Jumat malam.

Baca juga: KPU Sumatera Barat Temukan Tiga WNA Masuk DPT

Sementara itu, sejumlah saksi yang terlibat ujuk rasa saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu jika Julius terlibat demonstrasi.

“Setahu kami, dia (Julius) ada bersama salah satu teman kami dari Tunas Hijau yang ikut demo bersama kami, tetapi dia tidak berorasi, tidak juga membawa atau memegang atribut,” ujar pimpinan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Aryati Rahman yang juga koordinator unjuk rasa.

Hingga pukul 20.00 Wita, Julius masih diinterogasi oleh petugas di ruang pengawasan dan penindakan keimigrasian (Wasdakim) Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com