Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Satu Keluarga Terjebak Banjir di Ruas Tol Ngawi-Kertosono, Sempat Menangis Putus Asa

Kompas.com - 09/03/2019, 07:31 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com — Aksi dramatis pengguna jalan tol membantu menyelamatkan dua anak kecil, seorang pria, dan seorang ibu yang terjebak banjir bandang di sekitar ruas Tol Ngawi-Kertosono menjadi viral di media sosial.

Nanda Sapto Wati, seorang ibu Bhayangkari Polres Kediri, mengabadikan dengan rekaman video saat-saat Aiptu Sujadi, suaminya, bersama anaknya dan seorang pengguna jalan lain, menyelamatkan satu keluarga yang terjebak banjir pada Kamis (7/3/2019).

Tak hanya merekam, Nanda juga mengunggah video aksi dramatis suami bersama anaknya dan seorang pengguna jalan tol lainnya itu di akun Facebook hingga akhirnya viral di berbagai media sosial. Hingga Sabtu (9/3/2019) dini hari, dua video aksi dramatis penyelamatan satu keluarga itu sudah dibagikan 50.869 kali, dikomentari 4.241 netizen, dan disukai 15.436.

Namun, setelah membantu menyelamatkan satu keluarga yang terjebak banjir, Nanda tidak mengetahui nama dan alamat keluarga itu. Belum genap sehari diunggah, Nanda mendapatkan informasi di inbox Facebook bila keluarga yang diselamatkan itu tinggal di Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan.

Baca juga: Viral, Video Pengguna Tol Selamatkan Dua Anak Terjebak Banjir Madiun

Kompas.com yang mendapatkan informasi dari Nanda tentang lokasi pengungsian keluarga yang diselamatkan langsung mencari alamatnya. Setelah selamat dari jebakan banjir, rupanya keluarga yang diselamatkan pengguna tol itu berasal dari Dusun Sumberejo, Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi.

Satu keluarga yang diselamatkan itu ialah Arina Fitroh (35) dan dua anaknya, Sifa Nurkaromah (5), Khamim Nurmahmudin (3), serta kakak kandungnya, Arif Rosidi (47). Setelah banjir menerjang rumahnya di Ngawi, Arina bersama dua anak dan kakaknya tinggal di rumah Kasidi, pamannya di Dukuh Gandu, Desa Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, atau sekitar 16 km dari Kota Madiun.

Ditemui Kompas.com di kediaman pamannya, Jumat (8/3/2019) malam, Arif Rosidi masih mengingat detik-detik yang menegangkan saat nyawanya bersama dua keponakan dan adik perempuannya diselamatkan Aiptu Sujadi bersama anaknya di pinggir Tol Ngawi-Kertosono, Kamis (7/3/2019) sore.

Aksi dramatis penyelamatan dirinya oleh pengguna tol itu akan menjadi sejarah baginya karena saat itu ia sudah pasrah hendak tenggelam terseret banjir. Apalagi saat itu Arif sudah berteriak sekeras-kerasnya untuk minta tolong kepada pengguna jalan, tetapi tidak ada yang menghiraukannya.

Padahal, saat itu ia bersama Arina Fitroh dan dua keponakannya berjuang untuk selamat dari jebakan banjir. Arif bersama bersama adik dan dua keponakannya sore itu hendak mengungsi di dusun sebelah yang lebih tinggi setelah rumahnya tenggelam diterjang banjir.

"Sore itu saya sudah hampir putus asa karena sudah berteriak-teriak minta tolong 15 menit, tetapi tidak ada satu pun pengguna jalan tol yang peduli. Padahal, kondisi kami dalam posisi terjebak banjir dengan ketinggian air setinggi leher orang dewasa," ujar Arif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com