Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penghubung Antara Kabupaten Trenggalek dengan Pacitan Ambles

Kompas.com - 08/03/2019, 20:57 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


TRENGGALEK, KOMPAS.com - Jalur penghubung antar kabupaten di Trenggalek, Jawa Timur, ambles hingga separuh badan jalan, Jumat (8/3/2019).

Jalur yang ambles itu jalur dari Trenggalek menuju Kabupaten Pacitan. Akibatnya, jalur sementara ini hanya bisa digunakan satu sisi. 

Amblesnya jalur ini disinyalir dipicu hujan deras yang mengguyur secara terus menerus di Kabupaten Trenggalek, dua hari lalu, yang juga mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah. 

“Hujan deras sekali mulai Rabu siang hingga Kamis siang,” kata warga Desa Cakul, Aris Setiawan (41), Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Pasca-ambles, Jalan Lahat-Pagaralam Ditargetkan Berfungsi Pekan Depan

Jalur utama yang berada di kilometer-47 Desa Cakul, Kecamatan Dongko, Trenggalek, ini ambles dengan kedalaman sekitar 2 meter hingga 4 meter, pada kedalaman tebing sekitar 20 meter.

Sedangkan panjang jalan ambles mencapai sekitar 20 meter hingga 40 meter. Kini, jalur utama penghubung Kabupaten Trenggalek menuju Kabupaten Pacitan hanya bisa menggunakan satu sisi, dan berlangsung sistem buka tutup.

“Jalur hanya bisa digunakan satu sisi, kendaraan bisa melintas secara bergantian,” ujar Aris Setiawan.

Jalur ini ambles pada Rabu petang, saat terjadi hujan deras. Sebelum ambles, sebagian badan jalan sudah mengalami retak.

Secara perlahan, jalur mengalami ambles hingga akhirnya memakan separuh badan jalan dengan lebar sekitar 4 meter.

Baca juga: Petugas Pasang Kayu dan Bambu Topang Fondasi Rumah Ambles di Cipayung

“Jalan mulai ambles sekitar pukul 18.00 WIB kemarin lusa (Rabu), secara bertahap perlahan. Sebelum ambles, sudah ada retakan di aspal,” ujar dia.

Di lokasi jalan ambles terlihat sudah dipasang rambu-rambu imbauan, serta garis tanda bahaya. Tidak menutup kemungkinan, jalan mengalami ambles susulan apabila hujan deras.

Hal itu mengingat kondisi tanah di jalur ini masih labil.

“Kondisi tanah hampir sepanjang jalur ini gerak. Ada bebera titik jalan, aspalnya sudah retak-retak. Khawatir apabila kembali turun hujan deras, kembali ambles yang lebih parah,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com