Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api Kembali Muncul di Kepulauan Meranti Riau

Kompas.com - 08/03/2019, 18:22 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Titik api kembali muncul di di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

"Ada titik api yang kembali muncul membakar semak belukar yang sebelumnya sudah terbakar juga. Karena bara api masih ada di dalam gambut. Padahal sebelumnya sudah padam. Jadi kalau ditiup angin, bisa hidup lagi. Tapi bukan bertambah luas lahan yang terbakar," 
ujar Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Hery Saputra dalam perbincangan dengan Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Fakta Bencana Karhutla di Riau, Persediaan Air Menipis hingga 27 Titik Panas di Meranti

Hery  mengatakan, titik api muncul di wilayah Dusun Mereng, Desa Tebun, Kecamatan Rangsang.

Kemunculan tersebut diketahui saat Hery meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Yulian Norwis dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Meranti, Edy Afrizal, Jumat pagi.

Saat menemukan titik api, pihaknya segera melakukan pemadaman.

"Kita melihat ada titip api muncul langsung melakukan pemadaman bersama TNI/Polri, BPBD, Manggala Agni dan masyarakat. Api sudah berhasil kita kuasai dan dilanjutkan lagi dengan pendinginan, supaya api benar-benar padam," ujar Hery.

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air dan juga cara manual, yakni menggunakan kayu.

Baca juga: Fakta Bencana Karhutla di Riau, Persediaan Air Menipis hingga 27 Titik Panas di Meranti

Sementara kendala pemadaman api, kata dia, sumber air sangat minim. Kabut asap juga menyelimuti lahan yang sedang terbakar.

Hery mengatakan, luas lahan yang terbakar di Dusun Mereng, Desa Tebun, diperkirakan sekitar 20 hektar. Namun, angka pastinya belum diketahui.

Hery menjelaskan, selain di Kecamatan Rangsang, kebakaran juga terdapat di Kecamatan Rangsang Pesisir, Tebing Tinggi Timur dan Tebing Tinggi Barat. Namun sejauh ini sudah dilakukan tindakan pemadaman, sehingga titik api berhasil dikuasai.

"Titik api di permukaan sudah kita padamkan. Sekarang hanya pendinginan bara-bara api di dalam gambut," jelas Hery.

Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan lokasi karhutla agar api tidak muncul lagi.

SURABAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur mendapatkan informasi ada 16 WNA memiliki e-KTP dan masuk di dalam DPT Pemilu 2019.

Komisioner KPU Jawa Timur Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data, Nurul Amalia, mengatakan, pihaknya sudah meminta KPU di kabupaten/kota di Jatim untuk melakukan penyisiran terkait adanya temuan tersebut.

"Kalau di Jatim ditemukan ada 16 (WNA) ya. Kami minta (KPU kabupaten/kota) untuk melakukan verifikasi faktual," ucap Nurul kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com