Cerita Suparto yang Diminta Jahitkan 15 Kemeja Batik Khusus Kampanye Jokowi

SOLO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) telah menyiapkan 15 pakaian khusus untuk persiapan kampanye terbuka pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

Baju khusus tersebut saat ini tengah dikerjakan di Arjuna Tailor Jalan Ahmad Yani No 1, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

Pemilik Arjuna Tailor, Suparto (58) mengatakan, pakaian khusus yang disiapkan Jokowi untuk kampanye terbuka itu berupa kemeja batik lengan panjang.

Awalnya, Suparto dihubungi oleh kakak kandung Iriana Jokowi, Haryanto yang memintanya membuatkan baju batik lengan panjang untuk Jokowi.

"Tanggal 1 Maret kemarin saya ditelepon Pakde Yanto (Haryanto), kakaknya Ibu Iriana. Beliau mendawuhi (meminta) saya untuk bikin batik," ujar Suparto saat ditemui di kediamannya di Kelurahan Gilingan, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (8/3/2019).

Baca juga: Jokowi Berjanji Pemerintahannya Tidak Melegalkan Perkawinan Sejenis

Pagi harinya, kata Suparto, Haryanto datang ke rumahnya dengan membawa 15 potong kain batik berbagai warna. Ada merah, kuning, hijau dan biru.

Motif baju batik yang dipesan Jokowi tersebut diantaranya mega mendung, kawung, jempol jari dan #01.

"Sembilan batik warna merah. Kemudian kuning, biru dan hijau masing-masing dua potong. Alhamdulillah, semua sudah jadi," ungkapnya.

Rencananya kemeja batik lengan panjang itu akan diserahkan kepada Jokowi, Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: Jokowi Bertemu Ibu yang Terobos Panggung Peresmian Tol

Suparto mengatakan, proses pembuatan 15 kemeja batik lengan panjang Jokowi tersebut dipercayakan kepada tiga pegawainya. Ketiga pegawainya itu khusus menjahit baju batik dan pernah menjahit baju Jokowi.

"Mereka juga pernah menjahit baju pesanannya Pak Jokowi," ujar dia.

Suparto mengatakan tidak ada kesulitan menjahit baju pesanan Jokowi karena sudah memilik contoh baju milik Jokowi. Suparto hanya tinggal mencontoh ukuran baju tersebut.

Suparto menyebut, satu kemeja batik lengan panjang pesanan Jokowi dihargai Rp 150.000. Namun, dirinya akan memberikan potongan harga khusus sebesar Rp 25.000.

"Beliau (Pak Jokowi) sudah langganan di sini, nanti saya diskon cukup bayar satu bajunya Rp 125.000. Karena kalau digratiskan tidak mau Pak Jokowi, harus bayar," ujarnya.

Suparto mengatakan, Jokowi telah mempercayakan pakaiannya termasuk pakaian dinasnya saat menjabat Wali Kota Surakarta pada 2005 kepada Suparto.

"Sejak menjadi orang nomor satu di Indonesia, saya lebih berhati-hati dan selalu menjaga kualitas baju pesanan baliau," ujarnya.