Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Penemuan Situs Purbakala, Konstruksi Tol Pandaan-Malang Dihentikan Sementara

Kompas.com - 08/03/2019, 14:08 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Konstruksi Jalan Tol Pandaan-Malang di Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim) dihentikan sementara. Hal itu dilakukan pasca-penemuan situs purbakala yang diduga merupakan permukiman pada masa Kerajaan Majapahit di lokasi tersebut.

"Sementara, (pengerjaan proyek) di lokasi tersebut dihentikan sementara," kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan-Malang, Agus Purnomo, Jumat (8/3/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, Jumat, tidak ada aktivitas konstruksi di titik penemuan situs tersebut. Sejumlah alat berat dan petugas pembangunan terlihat hanya berjaga-jaga. Titik penemuan situs juga sudah dipasangi garis penanda.

Baca juga: BPCB Belum Ambil Sikap soal Situs Purbakala di Lokasi Proyek Tol Pandaan-Malang

Situs itu ditemukan saat pengerukan oleh alat berat untuk pembangunan ruas jalan tol. Sebagian batu bata yang diduga menjadi bahan bangunan permukiman itu berserakan, sebagian lainnya masih tertimbun. Situs itu tertimbun tanah sekitar 40 sentimeter.

Agus belum memastikan kelanjutan pembangunan ruas tol di titik tersebut. Pihaknya mengaku masih menunggu hasil kajian dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur.

"Masih menunggu hasil kajian Balai Pelestarian," katanya.

Baca juga: Situs Purbakala Diduga Rumah pada Masa Kerajaan Majapahit Ditemukan

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, Andi Muhamad Said mengatakan masih menunggu laporan lapangan terkait penemuan situs tersebut.

"Kita tunggu laporan lapangan dulu agar kita bisa bicara berdasar data yang faktual," katanya, Kamis (7/3/2019).

Sebelumnya, ditemukan situs purbakala yang diduga bangunan permukiman di masa Kerajaan Majapahit. Situs itu sudah ditemukan sejak satu bulan yang lalu. Situs tersebut tertimbun tanah setinggi 40 sentimeter.

Diduga, kawasan itu merupakan kawasan kota kuno. Sebab, ditempat yang sama juga ditemukan cermin perunggu dan koin yang menjadi alat tukar masa Kerajaan Majapahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com