Kampanye dengan Kirim 14 Warga Umrah, Ini Penjelasan Caleg Demokrat

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Calon anggota legislatif Endang Kusumawaty diperiksa di kantor Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung karena melakukan kampanye dengan memberi hadiah umrah, Jumat (8/3/2019).

Endang kepada Kompas.com di kantor Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung, Jumat siang, mengatakan, perjalanan umrah tidak terkait kampanye apalagi money politics atau politik uang.

"Kami sesama muslim melihat ini sebagai ibadah. Jauh sebelum kampanye kami juga bantu warga yang mau umrah," kata Endang saat berbincang dengan Kompas.com.

Endang, caleg dari Partai Demokrat itu mengatakan, pihaknya juga tidak berniat melakukan money politics karena biaya perhalanan umrah lebih besar sementara yang berangkat jumlahnya terbatas.

"Kalau mau money politics ya dibagi satu-satu ya di sini. Banyak orang yang dapat. Mengapa harus pergi ke sana umrah," ucapnya.

Baca juga: Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Caleg yang Kirim 14 Warga Umrah

Dia berharap, perjalanan ibadah tidak dikaitkan dengan pelanggaran kampanye pemilu. Karena menjadi hak warga negara melaksanakan ibadah kapan saja mereka mampu.

Sebelumnya, Bawaslu menerima laporan terkait dugaan pelanggaran kampanye Endang Kusumawaty karena memberangkatkan 14 warga umrah.

Setelah dilakukan tiga kali pemanggilan untuk klarifikasi, Endang akhirnya datang ke kantor Bawaslu pada Jumat (8/3/2019).

"Temuan ini kami proses di sentra Gakkumdu," kata Komisioner Bawaslu Kepulauan Bangka Belitung, Firman Pardede.

Baca juga: Politik Uang dan Ujaran Kebencian Dinilai Gangguan Utama bagi Pemilih di Pemilu 2019