Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dai Bogor Raya Dukung Jokowi-Ma'ruf karena Dinilai Mampu Redam Konflik SARA

Kompas.com - 08/03/2019, 06:15 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Organisasi Ikhwanul Mubalighin (IM) se-Bogor Raya siap memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.

Ketua Umum Ikhwanul Mubalighin Mujib Khudori menilai, kehadiran Ma'ruf Amin dalam kancah politik di Indonesia dapat membawa angin segar bagi para dai dan umat Islam.

Sebab, kata Mujib, Ma’ruf dinilai bisa meredam dan menghentikan konflik berbau SARA yang selama ini digulirkan oleh sekelompok pihak.

“Beliau adalah figur pengayom, bisa meredam dan memberi solusi atas sejumlah konflik. Beliau juga berkali-kali mengingatkan pentingnya menjadi muslim yang santun yang menjadi rahmatan lil 'alamin. Bukan muslim yang ahli melaknat dan mencaci maki,” ucap Mujib, dalam acara Deklarasi Gerakan IM Untuk Memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin (IM-Jamin), di Wisma Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3/2019).

Baca juga: Ketika Poster Jokowi-Maruf Dijadikan Penanda Jalan Berlubang di Malang

Mujib menambahkan, Ma'ruf mampu mengubah wajah Islam di Indonesia lebih sejuk di tengah maraknya penggunaan mimbar khutbah di masjid-masjid untuk penyebaran hasutan dan hoaks oleh oknum-oknum khatib dan dai yang termakan agitasi anti Jokowi.

“Tak hanya Jokowi, belakangan para ulama yang dianggap berbeda haluan seperti Quraish Shihab, hingga Tuan Guru Bajang dan Ustadz Yusuf Mansur pun difitnah dengan berbagai isu. Ini tidak sehat dan justru merusak sendi agama. Apalagi kemudian fitnah dan hoaks itu kadang disampaikan oknum di mimbar, termasuk dalam khutbah Jumat,” ungkapnya.

Baca juga: Cuti Tiap Rabu, Wakil Wali Kota Semarang Kampanye untuk Jokowi

Sementara itu, Ketua Ikatan Da'i Nusantara Thobroni Abdul Ghoni menegaskan, pihaknya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf lantaran kesamaan visi untuk mewujudkan Indonesia yang harmonis.

“Kami bertekad untuk bersinergi, menghadirkan narasi keagamaan yang inklusif. Mengajak umat untuk mewujudkan kehidupan islami yang inklusif dalam bingkai ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa),” pungkas Thobroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com