Banjir Bandang Madiun Meluas di 52 Desa, 5.086 Rumah Rusak

MADIUN, KOMPAS.com — Banjir bandang yang melanda Kabupaten Madiun, Jawa Timur dilaporkan sudah meluas hingga 52 desa di 12 kecamatan pada Kamis (7/3/2019) sore.

Akibat banjir bandang yang melanda sejak Rabu (6/3/2019) dilaporkan 5.086 pemukiman warga rusak.

Hal itu berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun yang ditempel di Posko Penanganan Bencana Alam Banjir Kabupaten Madiun pada Kamis pukul 16.18.

Total keluarga yang terdampak akibat banjir bandang mencapai 5.707 kepala keluarga.

Baca juga: Seorang Bocah Tewas dalam Kecelakaan Mobil di Tol Madiun yang Banjir

Sementara data pemukiman warga yang rusak akibat diterjang banjir bandang sebanyak 5.024 rusak ringan dan 62 rumah warga rusak berat.

Bupati Madiun, Ahmad Dawami yang akrab disapa Kaji Mbing mengatakan, tim SAR gabungan sudah berusaha mengevakuasi semua warga yang terdampak banjir bandang.

Pasalnya, keselamatan warga menjadi prioritas utama pada penanganan bencana banjir bandang.

Selama tiga hari terakhir, Kaji Mbing turun langsung ke lapangan sebagai koordinator evakuasi warga.

Baca juga: Sempat Macet hingga 7 Km, Lalin di Tol Madiun Berangsur Normal

Sementara Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto ditunjuk sebagai koordinator logistik kebutuhan warga terdampak banjir.

Namun, beberapa warga menolak dengan dalih menunggu rumah dan ternak.

"Tetapi setelah air naik tengah malam, mereka minta dievakuasi. Jadi kami gelar evakuasi lagi," jelas Kaji Mbing.

Ada pula seorang kakek yang mengalami stroke dievakuasi dengan perahu buatan warga di Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis.